Dua Pekan, Semburan Lumpur di Kutisari belum Berhenti
SURABAYA - Sudah dua pekan semburan lumpur bercampur minyak bumi dan gas di salah satu rumah dinas milik PT Classic Prima Carpet Industries, Jalan Kutisari Indah Utara III/19, belum juga berhenti.
Petugas BPB Linmas Surabaya Suryo mengatakan, kondisi tekanan luapan lumpur di perum Kutisari Indah Utara III/19 masih sama dengan, Sabtu (5/10) kemarin. Namun, setelah di cek oleh petugas PGN menggunakan alat detaktor gas luapan gas methane menunjukkan mulai menurun.
"Dua pekan ini kami hanya menampung semburan lumpur di dalam drum setiap harinya dan diletakkan di lahan fasum perum Kutisari seperti biasanya. Berharap ada penanganan lebih lanjut dari dinas terkait. Sebab drum yang sudah disediakan jumlahnya pun terbatas,"kata Suryo, Minggu (6/10).
Sementara itu, tim Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM meninjau dan memantau semburan minyak tersebut. Sudah tiga hari ini menggunakan alat georadar atau penyelidikan radar tanah.
Peneliti Sumber Daya Migas Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM Bambang Sugiarto menjelaskan, penggunaan georadar bertujuan untuk mengetahui karakteristik maupun indikasi serta sebaran minyak di kawasan Perumahan Kutisari Indah Utara tersebut.
"Hasil informasi yang didapat serta pengamatan di lapangan, terdapat rembesan minyak di selokan Jalan Kutisari Indah Utara II," jelas Bambang.
Namun demikian, Bambang belum bisa memastikan keberadaan pusat semburan minyak tanah tersebut.(why/udi)
Sumber: