Sebelum Bunuh Diri, Warga Tenggumung Buat Surat yang Isinya Seperti ini

Sebelum Bunuh Diri, Warga Tenggumung Buat Surat yang Isinya Seperti ini

Surabaya, memorandum.co. id - Rosidi, warga Tenggumung Karya Lor  yang gantung diri di rumahnya, sebelum meninggal menyempatkan diri menuli surat. Dan surat itu wasiat yang ditujukan kepada ketiga anaknya. Ada beberapa lembar kertas dengan tulisan warna tinta hitam yang ditemukan di rumah yang menjadi lokasi gantung diri. "Motifnya karena masalah keluarga, bunyi suratnya begitu korban merasa tidak berguna," kata Kapolsek Semampir Kompol Ari Bayu Aji. Dalam surat yang Rosidi tulis menyatakan telah menyesali mengenal seseorang wanita yang diduga adalah istrinya.  “Menyesal aku mencintaimu (menyebut nama seseorang wanita). Mengapa aku jatuh cinta padamu kalau begini jadinya. Tapi aku tetap mencintaimu. Semoga engkau bahagia dengan meninggalnya aku” Selain itu surat yang Rosidi tulis juga menyatakan permintaan maaf kepada anaknya. Bahkan dia menuliskan kalimat bahwa ia tak kuat lagi menjalani hidup “Aku ingin anak-anakku tidak bersedih atas kepergianku. Bapakmu ini memang pantas mati karena tidak berguna. Bagi kalian semua sekali lagi maafkan aku. Anak-anakku jangan kau tangisi. Aku sayang kamu (menyebut nama ketiga anaknya)” Tidak hanya surat yang ditujukan pada keluarga tercinta, Rosidi juga menulis surat untuk temannya. “Untuk teman-temanku yang menemaniku tiap malaam kalian semua menghilangkan kesedihan. Tiap malam mengisi kesepianku. (Menyebut beberapa nama teman yang dimaksud). Terima kasih,” Informasi yang dihimpun Memorandum, jenazah kali pertama ditemukan Koirul Anwar (40). Saksi yang merupakan adik kandung korban saat itu baru saja pulang ke rumah sekitar pukul 11.15. Ketika masuk rumah Koirul yang hanya tiggal berdua dengan Rosidi mendapati TV masih nyala namun tidak ada orang. Lalu saksi mencari korban dalam kamar. Betapa terkejutnya ia melihat Rosidi sudah dalam tergantung dalam keadaan tak bernyawa. Kemudian Polsek Semampir yang mendapat laporan tersebut segera tiba di lokasi. Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Semampir Kompol Ari Bayu Aji, membenarkan ada seorang yang nekat gantung diri. Pihaknya datang ke lokasi bersama tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Jenazah korban ditemukan dalam posisi tergantung. "Kami ke lokasi, korban sudah meninggal dunia tergantung di dalam rumah. Terus melakukan olah TKP dan memeriksa kondisi yang bersangkutan," ucapnya. Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia akibat gantung diri. Polisi juga tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban. "Dari tubuhnya tidak ada unsur kekerasan atau bekas penganiayaan. Jadi murni gantung diri," jelas Ari. Ari menjelaskan saat anggota melakukan oleh TKP ditemukan surat yang ditulis oleh korban sebelum gantung diri yakni karena masalah keluarga dengan istrinya. Hal ini juga sesuai dengan keterangan adiknya yang tinggal serumah dengan korban. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSU dr Soetomo guna pemeriksaan visum. Pihak keluarga juga mendampingi di kamar mayat. Kemudian jenazahm dibawa pulang untuk dikebumikan di permakaman sekitar tempat tinggalnya.‘Setelah itu, kami serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman sebagaimana mestinya,” jelasnya. Sementara Indah tetangga korban dibuat terkejut dengan kematian nahas Rosidi. Ia mengaku selama ini Rosidi hanya tinggal bersama adiknya. “Sudah lama pisah dengan istrinya. Kalau penyebab korban sampai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri saya kurang tahu,” pungkasnya. (alf)

Sumber: