Warga Dusun Geneng Dibunuh, Leher Dibacok Sabit

Warga Dusun Geneng Dibunuh, Leher Dibacok Sabit

JOMBANG- Warga di Jalan Basuki Rahmat, Dusun Geneng, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, gempar, Rabu (2/10). Ditemukan mayat pria dipenuhi luka sekitar pukul 10.00. Belakangan diketahui jika korban adalah Antok, warga Geneng Gang 2, Kelurahan Jombatan. Kondisi korban saat ditemukan posisinya tertelungkup di jalan raya. Di lehernya terdapat luka bacok. Kuat dugaan jika pria yang kesehariannya bekerja di warung lesehan Alun-Alun Kota Santri tersebut tewas dibantai. Diceritakan Sujatmiko (35), sepupu korban. Pihak keluarga mendapat kabar tentang kondisi korban, setelah ada pesan whatsapp (WA) masuk. Isi dalam WA menjelaskan anggota keluarga mereka ditemukan tewas menjadi korban pembunuhan. “Saya mendapat kabar dari WA, katanya Antok meninggal dibunuh. Awalnya tidak percaya karena tadi pagi sempat ketemu korban saat saya mau berangkat kerja,” ujar Sujatmiko ditemui di kamar mayat RSUD Jombang, kemarin. Kasatreskrim Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, dugaan sementara Antok menjadi korban pembunuhan. Apalagi ditemukan luka bacok di lehernya. Namun untuk memastikan hal itu, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya. "Saat ini kita masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Kita juga telah melakukan identifikasi dan olah TKP," papar Azi. Ia pun menambahkan, diperkirakan lokasi pembunuhan di dekat rumah sekaligus lokasi penemuan mayat. Diketahui rumah tersebut milik Suwolo, warga desa setempat. "Kita lakukan identifikasi di rumah tersebut (Suwolo, red) karena ada sandal yang tertinggal di sana. Kemungkinan korban sempat lari  menyelamatkan diri hingga kehabisan darah. Ia meninggal di jalan raya," kata Azi. Petugas telah memasang garis polisi di sekitar rumah Suwolo dan jalan raya tempat korban tersungkur. Polisi juga menemukan beberapa barang bukti di antaranya, batu bata yang masih dipegang korban dan satu unit HP. "Kita juga mengamankan senjata tajam jenis sabit, namun untuk pastinya kita masih melakukan identifikasi," pungkas Azi. (wan/nov)  

Sumber: