Cegah Penyebaran Omicron, Wali Kota Sutiaji Gelar Rakor

Cegah Penyebaran Omicron, Wali Kota Sutiaji Gelar Rakor

Malang, Memorandum.co.id -  Menindaklanjuti merebaknya virus Omicron di berbagai wilayah, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus omicron di Kota Malang dengan menggelar Rapat Koordinasi dengan Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas se Kota Malang, di ruang sidang Balai Kota Malang, Senin (17/1/22). Rakor tersebut membahas tentang pencegahan penyebaran virus omicron di wilayah Kota Malang. Ini agar dapat dilakukan cegah dini dan penanganan yang tepat untuk menjaga stabilitas wilayah Kota Malang. Wali Kota Malang menjelaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan atas varian baru tersebut tanpa memunculkan kepanikan di tengah masyarakat. “Jangan cemas. Bukan berarti meremehkan, tapi waspada. Kuatkan lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan protokol kesehatan,” ujar Sutiaji. Wali Kota meminta meminta Camat, Lurah dan Puskesmas terus berkomunikasi serta menjalin koordinasi untuk memberikan literasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait penanganan virus varian omicron ini. Salah satu pesan penting Wali Kota Sutiaji adalah melakukan pemantauan perpindahan penduduk yang masuk dan keluar dari Kota Malang. Ini belajar dari kronologis penyebaran omicron dari berbagai wilayah, termasuk kasus di Kabupaten Malang yang dialami seorang warga pendatang. “Disini peran RT dan RW sangat penting untuk melakukan monitoring di wilayahnya masing-masing,” jelasnya. Di sisi lain, ia juga meminta jajarannya untuk menguatkan edukasi dan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T di tempat-tempat publik. “Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD agar menggerakkan kembali operasi gabungan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, 3M dan 3T. Tes Swab secara acak di resto, hotel, dan tempat keramaian seperti Kayutangan agar disiapkan,” terangnya. Wali Kota Sutiaji kembali menegaskan agar penggunaan aplikasi Peduli Lindungi semakin didisiplinkan, utamanya di ruang-ruang publik seperti perkantoran, hotel, resto dan di wilayah Kayutangan Heritage sebagai destinasi baru bagi warga Kota Malang. “Pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi harus terus dijalankan dengan baik dan kita pantau penggunaannya,” katanya. (ari/gus)

Sumber: