Gelar East Java Esports Championship, AVGI Jatim Sumbang Atlet Prestasi ke ESI
Surabaya, Memorandum.co.id - Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) Jatim membuka East Java Esports Championship (EJEC) yang sudah digelar secara hybrid atau online sejak 27 Desember 2021 hingga 6 Februari 2022. Acara yang didukung oleh Pemprov Jatim dan Bank Jatim akan mempertandingkan game Mobile Legend dan PUBG Mobile. Acara EJEC ini merupakan terbesar dan pertama kali di tahun 2021-2022 untuk meningkatkan aktivitas di era pandemi yang sedang dilalui. Selain itu, kegiatan tersebut sekaligus untuk menjaring komunitas atau gamersĀ se-Jawa Timur serta mencari bibit atlet yang berpotensial di kota/kabupaten. "Acara ini adalah untuk referensi atlet yang akan kami berikan kepada ESI Jatim. Agar komunitas yang ada di Jatim bisa semakin berkembang dan mendapatkan jenjang level yang lebih tinggi yaitu menjadi atlet di tingkat nasional dan internasional," kata Sekretaris AVGI Jatim Arderio Hukom, Selasa (18/1). Sementara itu, Ketua Pelaksana EJEC, Swie Ging menyebut, sudah ada lebih dari 200 tim Mobile Legends dan 275 tim PUBG Mobile dengan total 2100 peserta. Sedang untuk pendaftar rata-rata usia 16-24 tahun. "Target kami memang di usia 16-24, karena termasuk dalam pengembangan kelompok umur ke atletan," kata dia. Untuk sistem pertandingan EJEC menggunakan 2 wave. Dmana wave 1 dicari 8 tim terbaik PUBG Mobile dan 4 tim Mobile Legend terbaik untuk bertanding di road to grand final dengan sistem BOL. "Sementara di wave 2, mencari 8 tim PUBG Mobile terbaik dan 4 tim Mobile Legend terbaik untuk dipertandingkan di road to grand final," tambah dia. Setelah itu, 8 tim Mobile Legend terbaik akan bersaing secara online dan top 3 bakal datang ke Grand Final. Dimana rencana venue grand final akan diadakan di Bank Jatim HQ pada tanggal 6 Febuari 2022. "Di tanggal tersebut 16 tim PUBG Mobile terbaik juga akan bermain secara offline di venue untuk memperebutkan 2 piala dan medali EJEC 2022," kata dia. Sementara itu, Kadispora Jatim Pulung Chausar mengaku akan mendukung penuh pelaksanaan EJEC. Karena kegiatan ini akan melibatkan banyak anak muda yang akan memajukan esport. "Tentu kami mendukung penuh, sebab esport ini merupakan olahraga yang butuh pendampingan. Dimana banyak masyarakat yang kurang setuju dengan olahraga ini. Oleh sebab itu kami akan terus bersinergi supaya masyarakat juga paham terkait olahraga ini," kata Pulung. Pulung berharap, ini bisa menjadikan anak muda di Jawa Timur lebih bermanfaat dan memaksimalkan waktu sebaik mungkin untuk bermain game. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang secara cuma-cuma.(*/fdn)
Sumber: