Komplotan Pencuri Kabel Lampung-Jakarta Selalu Berpindah Tempat Persembunyian
Surabaya, Memorandum.co.id - Sepak terjang komplotan pencuri kabel tanam asal Lampung dan Jakarta memiliki jam terbang cukup tinggi. Tidak hanya beraksi di beberapa kota di Jawa Timur, para tersangka juga diketahui beraksi di daerah Jawa Tengah. Sasaran komplotan ini juga sama. Mereka mencari jaringan kabel tanam berukuran minimal diameter 10 sentimeter. "Sasaran mereka kabel khusus berisi tembaga yang ditanam di lokasi sepi pengendara," kata Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald A Purba, Selasa (18/1/2022)siang. Ronald menjelaskan, dalam melancarkan aksinya, komplotan ini dilengkapi dengan alat yang cukup lengkap. Tidak hanya bawa alat untuk menggali tanah dan memutus kabel, mereka juga membawa dua truk. "Di lokasi pencurian, mereka berbagi tugas. Setelah berhasil masuk ke gorong-gorong tempat kabel ditanam, mereka memotong menggunakan kapak dan linggis. Setelah itu, kabel diikat menggunakan rantai dan diseret menggunakan truk," lanjut Ronald. Setelah kabel di atas gorong-gorong atau di jalan, mereka memasukkan ke dalam bak truk. Setelah itu, truk dan sejumlah kendaraan minubus sarana kabur. "Saat itulah kami mengetahui aksi pencurian dan mengejar komplotan," tandas dia. Alumnus AKPOL 2000 itu menyebut, usai melancarkan aksi, komplotan ini tidak langsung menjual barang curian. Mereka terlebih dulu mengumpulkan di dalam bak truk dan memilih untuk berpindah kota. "Selalu berpindah-pindah," pungkas dia. Diberitakan sebelumnya, anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim melibas komplotan spesialis pencuri kabel tembaga milik PT Telkom, Selasa (11/1)malam. Dalam pengungkapan itu, tujuh orang diamankan masing-masing HS (28), asal Desa Negara Jaya, Kecamatan Negeri Besar, Way Kanan, Lampung. Pelaku lain, EB (30), warga Desa Tlagawera, Kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah; MS (30), warga Kampung Babakan, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi; A (25), warga Desa Purwa Agung, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Selanjutnya, YMS (33), warga Jalan Asrama Denzipur, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur; QH (38), warga Kelurahan Bojong Nangka, Gunung Putri, Bogor. Sementara pelaku berinisial YS (22), tewas setelah tubuhnya ditembus peluru.(fdn)
Sumber: