Belasan Penggerak IKM Kantongi Sertifikat Kurator
Surabaya, memorandum.co.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim berkomitmen memperbanyak jumlah kurator atau pemeriksa produk industri kecil dan menengah (IKM) serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jatim dengan melakukan pelatihan dan uji kompetensi skema pemeriksaan produk IKM. Kali ini, pelatihan diikuti ketua dan pengurus di hampir seluruh asosiasi yang menaungi IKM dan UMKM di Jatim. Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya mengatakan, sekitar 18 penggerak UMK dari berbagai daerah di Jatim. Mereka berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk, Jember dan mengikuti pelatihan dan uji kompetensi. Kegiatan serupa juga telah diadakan di Kediri dan Madiun. "Kalau di Surabaya, ini yang kedua. Dan yang ikut ini adalah punggawa UMKM di Jatim,” terang Adik Dwi Putranto, Minggu (16/1/2022). Adik Dwi Putranto berharap mereka nantinya bisa lebih kompeten untuk membina anggota mereka. "Selain itu, memudahkan melakukan kurasi produk UMKM, karena mereka yang ikut kali ini adalah perwakilan dari berbagai bidang UMKM," ujar Adik. Perwakilan asosiasi yang ikut tersebut di antaranya bergerak di bidang pengolahan hasil perkebunan seperti cokelat dan pisang, bergerak di bidang pengolahan hasil laut dan budidaya ikan, garmen, bordir dan tenun, batik, serta jasa. Selain itu juga ada penggerak desa wisata dan pemilik lembaga pendidikan serta pelatihan kewirausahaan. "Nantinya, setelah dinyatakan kompeten dan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mereka akan mampu menularkan keilmuannya kepada UMKM dan anggotanya. Sehingga akan semakin banyak UMKM yang bergairah dan berjaya," tandasnya. Adik berpesan, jika nanti para peserta yang akan menjadi kurator tersebut melakukan kurasi kepada produk milik teman atau anggota masing-masing, maka ia harus tetap mengedepankan kode etik dan melakukan pemeriksaan dengan sebenar-benarnya. "Harus amanah dan bertanggung jawab, sebab walaupun memiliki sertifikat tetapi jika tidak amanah, tidak kompeten dan tidak objektif itu sama saja dengan menjerumuskan teman sendiri," kata Adik. Sementara itu, Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti mengatakan, bahwa pelaksanaan pelatihan dan uji kompetensi skema pemeriksaan produk IKM dilaksanakan dalam tiga hari, mulai dari Kamis (13/1/2022) hingga Sabtu (15/1/2022). "Dua hari, Kamis dan Jumat pelatihan dan hari Sabtu kemarin baru uji kompetensi. Alhamdulillah semua dinyatakan kompeten oleh asesor yang menguji. Yang ikut kali ini kebanyakan ketua asosiasi, harapannya pelatihan ini bermanfaat bagi asosiasi yang ada di bawahnya untuk melakukan kurasi produk," tambahnya. Salah satu peserta perwakilan dari Perkumpulan Pengusaha Bordir (Persadir) Jatim Siska Sumartono mengaku sangat senang mengikuti pelatihan dan uji kompetensi skema pemeriksaan produk IKM yang digelar Kadin Jatim. "Sangat bagus dan pastinya sangat bermanfaat bagi kami. Dan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Kadin Jatim terhadap peningkatan kinerja IKM. Intinya IKM itu harus selalu menaikkan kualitas dan kuantitasnya. Paling tidak mengetahui kekurangan produk IKM itu di mana dan bagaimana harus memperbaikinya serta ke depan harus bagaimana," ungkap Siska. (day/fer)
Sumber: