Lulus Kuliah, Mahasiswa Papua Tasyakuran dengan Warga
SURABAYA - Balai RW 2, Kelurahan Menur Pumpungan, menjadi saksi bisu persaudaraan warga Surabaya dengan warga Papua yang sangat erat. Tempat itu menjadi lokasi syukuran mahasiswa asal Papua yang telah menyelesaikan kuliahnya di Kota Surabaya.
Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (28/9) malam itu dikemas dengan ucapan syukur dan terima kasih itu dihadiri oleh Lurah Menur Pumpungan Nurul Muzayanah, perwakilan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Ibrahim, para mahasiswa Papua yang baru diwisuda beserta orang tuanya, ketua RT, RW, dan warga di Kelurahan Menur Pumpungan. Persaudaraan itu semakin terasa ketika para mahasiswa Papua yang baru diwisuda itu bersalaman satu persatu kepada warga sembari pamitan karena sudah lulus kuliah.
Pada kesempatan itu, Lurah Menur Pumpungan Nurul Muzayanah mengatakan acara ini memang dikemas seperti syukuran karena ada mahasiswa Papua, khususnya dari Teluk Bintuni yang lulus kuliah. Selain syukuran, acara ini memang untuk mengucapkan rasa terimakasih mahasiswa Papua yang telah lulus kepada warga sekitar.
“Di Menur Pumpungan ini memang mahasiswa Papua itu kami dekatkan dengan warga. Mereka pun sering ikut kerja bakti dan berbagai kegiatan warga lainnya, sehingga ketika mereka sudah lulus kuliah, mereka ingin menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada warga, makanya mereka pamitan di acara ini,” kata Nurul ditemui di sela-sela acara,
Philipus Godefridus Hindom, salah satu mahasiswa yang baru lulus kuliah di Universitas Dr Soetomo mengatakan melalui acara ini, ia bersama mahasiswa Papua lainnya, terutama yang berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni ingin menyampaikan terima kasih kepada warga Menur Pumpungan yang telah menerimanya selama ini. Sejak kuliah tahun 2013, ia mengaku belum menemui masalah dengan warga sekitarnya.
“Setiap kali kami jalan, kami juga selalu disapa dengan baik, ada kegiatan warga, kami juga selalu ikut, sehingga kami pastikan bahwa warga Surabaya itu baik-baik dan sangat ramah,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa jika kemarinnya banyak mahasiswa pulang kampung karena berbagai isu miring, ia mengaku tidak tergoda untuk pulang kampung. Pasalnya, dia melihat di lingkungan kosannya, tidak ada masalah apapun, sehingga tidak ada alasan untuk pulang kampung dan tidak melanjutkan kuliah.
Sementara itu, Ibrahim, salah satu perwakilan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang turut hadir dalam acara itu sangat mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, acara itu sangat luar biasa, apalagi hari ini mahasiswa Papua yang kuliah di Surabaya sudah bisa menyelesaikan kuliahnya di Surabaya ini.
“Makanya, kami datang ke sini sebagai bagian dari rasa syukur bahwa adik-adik kami telah selesai kuliah hari ini. Kami datang ke sini bersama para orang tua untuk menyaksikan adik-adik ini,” kata Ibrahim seusai acara.(udi/tyo)
Sumber: