Polisi Dapat Rekaman CCTV Pembunuhan Manukan Tama, Pelaku Dikejar
Surabaya, Memorandum.co.id - Kasus pembunuhan terhadap Sien Cuan alias Suyatio (66), pengusaha depo air isi ulang galon di Jalan Manukan Tama A-3 masih menjadi misteri. Anggota Reskrim Polsek Tandes dibackup Satreskrim Polrestabes Surabaya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya. Beberapa saksi sudah diperiksa. Hingga kini, petugas gabungan berupaya mengidentifikasi pelaku melalui rekaman closed ciruit television (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian dan berhasil mendapatkannya. "Kami sudah dapat rekaman CCTV, tapi belum mendapatkan gambaran jelas pelakunya. Saat ini masih kami dalami," kata Kanitreskrim Polsek Tandes, Iptu Gogot Purwanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (8/1). Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, tim gabungan saat ini masih melakukan pendalaman dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya. "Masih pendalaman dan tim gabungan masih kejar pelaku," kata Mirzal. Sementara itu, Candra, selaku keamanan Manukan Tama A2 RT 11 RW 6 mengaku melihat langsung peristiwa pembunuhan tersebut. Saat itu ia hendak memukul tiang guna memberitahu bahwa saat itu pukul 04.00. Tiba tiba pria 63 tahun ini mendengar teriakan dari depot makanan yang lokasinya persis di sebelah TKP. "Teriak maling maling HP, gitu mas," kata Candra menirukan sumber suara saat ditemui di seberang jalan TKP. Hitungan beberapa detik, Candra juga mendengar teriakan kesakitan dari toko milik Sien Cuan. "Pemilik toko teriak aduh aduh aduh sebanyak tiga kali," ungkapnya. Kemudian pandangan Candra tertuju pada seorang pria berawakan tinggi besar yang keluar dari toko tersebut dan lari menuju motor metic yang terparkir di pinggir jalan. "Orangnya rambutnya tebal. Saat lari saya lihat tidak membawa apa apa," terang Candra. Candra mengaku pihaknya juga telah dimintai keterangan pihak kepolisian terkait kejadian itu. Sebab dari CCTV rumah makam sekitar, Candra terlihat di lokasi kejadian dan menyaksikan langsung peristiwa tersebut. "Tadi anggota ada yang tanya pada saya, ya memang saya waktu itu di lokasi," tandas Candra. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sien Cuan ditemukan tewas bersimbah darah di lantai ruko miliknya di Jalan Manukan Tama A-3/6, Jumat (7/1) sekitar pukul 04.00. Di kepala dan matanya terdapat 7 luka tusukan benda tajam yang menyebabkan kematiannya. Hingga kini pelakunya belum tertangkap. (rio)
Sumber: