Ada Dugaan Pelaku Sakit Hati Kepada Korban, Polisi Periksa 6 Saksi Pembunuhan Manukan Tama
Surabaya, Memorandum.co.id - Menurut keterangan warga, Sin Cuan (66), juragan Depo air isi ulang dan tabung gas di Manukan Tama 3-A/6. Dia sering ganti-ganti karyawan karena tidak kerasan dengan sikap korban. Hal ini diungkapkan Ivan, warga setempat saat ditemui Memorandum di lokasi kejadian. "Ada tiga karyawan yang saya tahu saat ini, tapi banyak banyak yang ganti, keluar masuk di sini (toko). Kemungkinan sakit hati, karena sikapnya" ungkap Ivan. Dugaan Ivan cukup berasalan karena jikalau perampokan, tidak ada barang yang hilang di toko Sin Cuan. Sepengetahuannya toko sudah tutup pukul 21.00. Meskipun begitu harus ada pembuktian dan itu menjadi tugas polisi untuk mengungkap siapa pelakunya. Ivan mengungkapkan, di ruko tersebut tinggal Sin Cuan dan istrinya, Wong Lay Fong. Sedangkan anaknya sudah menikah dan tinggal di Perumahan Citraland. "Anaknya ada yang mau menikah dalam waktu dekat," ujar Ivan didampingi temannya saat ditemui di lokasi. Informasi yang dihimpun, korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman truk tangki air isi ulang sekitar pukul 03.00 atau 04.00. Namun ada yang menduga sebelum membunuh pelaku yang sudah mengetahui seluk beluk ruko, lebih dulu mematikan listrik agar pelaku untuk memancing Sin Cuan keluar. Saat lampu ruko mati, korban keluar sambil membawa senter untuk mengecek dan membuka pintu. Kesempatan itulah pelaku menusuk kepala korban hingga tewas. Setelah menusuk, pelaku lalu menutup rolling door dan melarikan diri. Sementara itu, Kapolsek Tandes,Kompol Hendry Ibnu Indarto menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki dan belum menyimpulkan pasti motif pembunuhan terhadap korban. "Kami sekarang masih mendalami kasus pembunuhan pemilik toko dan memeriksa 6 orang saksi salah satunya istri korban di polsek untuk mengungkap pelakunya," kata Hendry. Untuk jumlah luka tusukan? Hendry mengatakan yang pasti ada luka tusukan di kepala bagian belakang korban. Untuk motif, informasi awal laporan dari warga adanya pembunuhan dan perampokan. "Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," pungkas Hendry. (rio)
Sumber: