Perbanyak Resource Centre untuk Fasilitasi Keberlangsungan Pendidikan ABK di Gresik
Gresik, Memorandum.co.id - Bidang pendidikan untuk kalangan disabilitas menjadi salah satu fokus yang terus digarap Pemkab Gresik. Di antaranya dengan menyediakan banyak resource centre sebagai fasilitas anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk belajar. Hal ini guna menyeimbangkan relasi dan mengurangi kesenjangan serta memastikan persamaan hak hingga aksesbilitas bagi seluruh masyarakat. Tanpa terkecuali. Organisasi perangkat daerah (OPD) juga membuat program bersama untuk memfasilitasi. Seperti disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat berkunjung ke sanggar dan sekolah Al Ikhlas, terapi anak-anak disabilitas di Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik. Pihaknya telah memfasilitasi kepentingan disabilitas melalui resource centre yang dikhususkan bagi ABK di Kota Pudak. “Sebagai upaya kami agar anak - anak berkebutuhan khusus tetap bisa memperoleh pendidikan yang layak, kami juga berencana untuk menambah resource centre di wilayah Gresik Utara, Selatan dan Bawean,” jelas Bu Min, sapaan akrabnya. Keberadaan sanggar Al-Ikhlas dinilai membantu Pemkab Gresik dalam memfasilitasi anak disabilitas untuk tetap bisa memperoleh pendidikan yang layak. Harapannya seluruh ABK bisa menempuh pendidikan yang sesuai dan tidak ada kesenjangan. Tidak hanya itu, ditemukannya inovasi pembelajaran Al-Qur’an bagi disabilitas dengan metode amakasa yang berhasil dikembangkan salah satu guru di Gresik dan diakui oleh Kementerian Agama untuk dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Bahkan sudah menghantarkan salah satu siswa disabilitas menorehkan prestasi di event MTQ. Bu Min berharap, keberadaan sanggar dan sekolah terapi anak-anak disabilitas di Desa Madumulyorejo ini dpaat terus berkembang dan bermanfaat bagi anak-anak yang berada di wilayah sekitar desa tersebut sehingga tidak sampai menempuh jarak yang jauh untuk tetap bisa sekolah. Sementara itu Asisten I Sekprov Jawa Timur Benny Sampriwanto mengapresiasi kehadiran resource centre di Kabupaten Gresik. "Di mana pembangunan dan renovasi insfrastruktur mulai berfokus pada inklusi sosial dengan penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas seperti tempat pelayanan publik dan pelayanan pendidikan disabilitas," katanya. Oleh sebab itu, program yang dijalankan Pemkab Gresik pihaknya sangat mensupport dan memberikan apresiasi yang sangat luar biasa. “Upaya Pemkab Gresik yang fokus memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas ini harus didukung penuh,” tutupnya.(and/har)
Sumber: