Cafe Titik Tengah, Tempat Nongkrong Asyik di Pusat Kota

Cafe Titik Tengah, Tempat Nongkrong Asyik di Pusat Kota

Surabaya, Memorandum.co.id -  Saat ini, sudah banyak cafe kece yang bermunculan di Surabaya. Bukan hanya menawarkan minuman yang menyegarkan, namun juga desain cafe yang instagrammable serta menarik untuk dijadikan tempat berfoto ria. Coba saja datang Café Titik Tengah yang berlokasi di Jalan Kedungsari 49 Surabaya. Dijamin kamu akan menemukan pengalaman berbeda. Letaknya berada di pusat kota dan sangat stategis, dinilai cocok sebagai tempat nongkrong bareng keluarga. Bisa juga anak-anak muda kreatif, karyawan kantoran yang mencari ide untuk mencari kata mufakat. Jawabannya ada di Cafe Titik Tengah. https://youtu.be/KCUpdEWDpM0 Lindy Tayu, Owner Cafe Titik Tengah  mengatakan, awal mula mendirikan cafe bermula sharing dengan kakak, Evalencia Ellen. Yakni jika ia punya lahan di rumah sendiri di Jalan Kedungsari 49, Surabaya dan ingin punya bisnis. Kebetulan Lindy juga punya bubuk bahan minuman yang kualitasnya bagus. Akhirnya memberanikan diri dengan membuka cafe kecil-kecilan dengan nama Cafe Titik Tengah pada 11 Desember 2019. "Berdirinya cafe sengaja disamakan dengan tanggal lahir ibunya, Conny Tayu. Biar terasa spesial dan mudah di ingat," ungkap Lindi didampingi Evalencia Ellen. Nama Cafe Titik Tengah diambil karena beberapa faktor. Yang pertama letaknya berada di pusat Kota Surabaya. Selain itu, di mana-mana, orang selalu larinya ke pusat kota. Jadi Lindi dan Evalencia berpikir nama Titik Tengah mewakili daerahnya yang terletak di jantung kota dan lokasinya sangat strategis. Yang lebih menarik lagi, nama cafe diambil karena kesulitan mencari nama. Akhirnya mentok dan diambil titik tengahnya saja. "Tuhan dengar hasil pemikiran kami yang susahnya minta ampun cari nama. Akhirnya diambil saja titik tengahnya saja. Akhirnya Titik Tengah itu dijadikan nama cafe," beber Evalencia. Evalencia menguraikan, bahwa nama Titik Tengah dipakai semua orang untuk mencapai mufakat dan diambil selalu mencari titik tengah. Jadi kakak-beradik tersebut berpikir sangat baik dan asyik kalau semisal cafe ini dijadikan tempat nongkrong, ngobrol yang enak bagi orang-orang untuk mencari mufakat dan balance. Target konsumen dari Cafe Titik Tengah adalah pengunjunjung dari mulai para muda-mudi, remaja hingga dewasa, bahkan berusia 50 tahun juga ada. Pokoknya untuk keluarga. Selain menyajikan kopi, di cafe ini juga menyediakan aneka minuman. Yang menjadi daya tarik, bahan bakunya langsung didatangkan dari Spanyol. Bagaimana Evalencia dan Lindy Tayu mengelola cafe? Kebetulan kedua wanita berdarah Manado tersebut, pernah mengelola restauran dan pengalaman itulah dijadikan modal keberanian membuat menu-menu minuman. Namun, berbeda dengan menu kopi. Mereka tidak mempunyai keahlian. Tapi beruntung ada kakak laki-lakinya, Henry Tayu, konsultan kafe yang mau membantunya. "Jadi kami belajar banyak dari dia (Henry)," tutur Lindy. Lindy mengungkapkan, mendirikan cafe karena memang pada dasarnya hobi dan sering bertemu orang, belajar marketing, dan suka makan. Dari situlah dia membuat menu makanan dan minuman yang disajikan sesuai dengan selera lidah juga. Evalencia menimpali, yang terpenting menu yang dijual murah meriah tapi enak. Dengan bahan yang berkualitas, tapi dikemas dengan harga tetap terjangkau oleh konsumen, khususnya warga Surabaya. Berdasarkan pengakuan dari para pelanggan sangat suka dengan suasana cafe, pelayanan, dan minuman yang disajikan. "Sampai sekarang sudah 2 tahun berdiri, tapi belum ada sama sekali yang komplain," tandas Lindy. (rio/gus)

Sumber: