302 Anggota Polrestabes Surabaya Naik Pangkat

302 Anggota Polrestabes Surabaya Naik Pangkat

Surabaya, memorandum.co.id - Sebanyak 302 anggota Polrestabes Surabaya mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, Senin (3/1/2022). Dua di antaranya pejabat utama, yakno Kasatreskoba AKBP Daniel Marunduri dan Kasatreskrim AKBP Mirzal Maulana. Selama menjabat, kedua perwira itu pernah mengungkap kasus besar.  Mirzal bersama jajaran satreskrim berhasil mengungkap pembunuhan di Perumahan Tirta Agung, Gunung Anyar dan pelaku aksi begal jaksa Kejari Surabaya di penghujung 2021. Sedangkan Daniel Marunduri bersama anak buahnya berhasil membongkar peredaran narkoba jaringan Malaysia-Indonesia. Terbaru mengungkap  jaringan Jatim-Sumatra. Sebanyak delapan tersangka bertugas sebagai bandar dan kurir dengan barang bukti 44,5 kg sabu di akhir Desember 2021. Kenaikan pangkat dan keberhasilan itu, mendapatkan apresiasi dari Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta. "Saya mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Surabaya dan jajarannya dalam mengungkap kasus dengan cepat," kata Nico beberapa waktu lalu di Polrestabes Surabaya. Menanggapi itu, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, ucapan syukur kepada Allah SWT, dapat melaksanakan acara kenaikan pangkat sebagai penghormatan kapolrestabes dan merasa bahagia atas kenaikan pangkat semua anggota. Sebanyak 302 personel Polrestabes Surabaya mendapatkan kenaikan pangkat di organisasi kepolisian. Dan telah dilakukan perubahan-perubahan sedemikian rupa karena kondisi dari pada struktur organisasi serta peraturan kepangkatan organisasi. “Pangkat adalah untuk mengatur manajemen organisasi dan ini berkah, sangat banyak yang belum berkesempatan. Tapi pada dasarnya jabatan kita sama yang penting pesan saya tidak bosan-bosannya untuk saling menghargai dan menghormati serta saling membantu,” jelas Yusep. Yusep menambahkan, pihaknya akan selalu siap membantu orang lain lebih-lebih anggota yang dalam masalah. Perwira kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu juga mengalami perjalanan panjang, tidak mudah serta mengalami situasi sulit untuk sampai seperti saat ini, dan itu di kerjakan sendiri. “Saya tidak menyalahkan orang lain karena orang lain hanya bisa berdoa dan ini pengalaman yang saya alami. Jadi saya sangat sangat mencintai anggota saya dan jangan ragukan saya apabila rekan-rekan butuh bantuan saya akan melakukan apapun yang harus saya lakukan bahkan melebihi batas kemampuan,” pungkas Yusep. (rio/fer)

Sumber: