Cuaca Ekstrem, Polsek Modung Ingatkan Bahaya Mandi di Sungai

Cuaca Ekstrem, Polsek Modung Ingatkan Bahaya Mandi di Sungai

Bangkalan, memorandum.co.id - Kapolsek Modung AKP Suwaji mengungkapkan hujan lebat mengguyur berkepanjangan, sungai di Desa Pakong berpotensi menebar musibah. Diantaranya,   bencana banjir dan debit air naik. Ini cukup berbahaya bagi warga yang kerap mandi di sungai. “Terutama para bocah  yang kerap mandi dan bermain di sungai, meskipun hujan cukup lebat sedang turun,” ungkap AKP Suwaji. Terlebih mereka tidak hanya menyebur melalui tepian sungai, tetapi gemar dan nekad bergantian meloncat dari ketinggian jembatan yang membelah bentangan sungai. Lanjut AKP Suwaji, jelas cukup berbahaya bagi mereka. Sewaktu-waktu bisa sajadi terjadi luapan air dari hulu dan arus sungai berubah mendadak jadi sangat deras.” Itu sangat berbahaya. Anak anak yang asyik mandi rame-rame bisa hanyut terbawa arus,” tandas AKP Suwaji. Itu sebabnya, AKP Suwadji meminta anggota Polsek mengamati beberapa sungai di Kecamatan Modung. Diantarnya, Selasa dan Rabu (29/12) sore, AKP Suwaji, melalui giat patroli ambang desa, menugaskan Bhabinkamtibmas Bripka Setyanto untuk mengawasi beberapa sungai di Desa Serabi Barat dan Desa Pakong. “Ternyata benar, di desa Pakong, masih dijumpai belasan anak-anak tengah asyik mandi di sungai cukup besar, meski hujan deras di diprediksi bakal turun karena mendung tebal,” tutur Bripka Setyanto. Itu sebabnya, para bcak mbeling alaanak-anak pada kisaran 8 s/d 12 tahun itu segera dikumpulkan. Mereka diedukasi tentang potensi bahaya mandi di sungai saat dan pasca hujan lebat turun mengguyur. Mereka diingatkan bisa terseret arus deras dan tenggelam di sungai yang sedang meluap. Juga, diingatkan tentang bahaya sambaran petir, atau tertima pohon tumbang akibat tipuan angin kencang.” Syukurlah, anak-anak kita patuh pada nasehat kami. Mereka serentak segera pulang setelah kami edukasi dengan cara-cara yang persuasif,” pungkas Bripka Setyanto. (ras).

Sumber: