Dewan Pertanyakan Hasil Evaluasi Mendagri Soal APBD Jatim 2022
Surabaya, Memorandum.co.id - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Rohani Siswanto kembali mempertanyakan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap APBD Jatim Tahun Anggaran 2022. Sebab, pascaAPBD Jatim 2022 disahkan pada 14 Desember 2021, selama dua Minggu belum ada kabar ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim. Rohani Siswanto mengatakan, harus segera dilakukan pembahasan APBD 2022. "Sampai saat ini, hasil evaluasi Mendagri belum juga disampaikan ke DPRD Jatim," terang Rohani. Politisi asal Pasuruan ini, menambahkan jika pembahasan terjadi keterlambatan. Maka banyak resiko yang dihadapi terkait penggelolaan anggaran. "Karena itu, kami mendorong agar tidak terjadi keterlambatan," tegas Rohani. Ia menjelaskan, peran eksekutif dan legislatif berjalan sesuai jalur yang berlaku sesuai regulasi. Fraksi Gerindra selalu mempertanyakan perkembangan regulasi. https://youtu.be/ZKle9-7DsWg Terpisah anggota Badan Anggaran (Banggar) Noer Soetjipto juga menuntut segera dilakukan pembahasan penyempurnaan APBD 2022. Disampaikan Noer Soetjipto, DPRD dan gubernur melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD, mengingat dalam perhitungan sesuai ketentuan undang-undang seharusnya berkas evaluasi mendagri sudah berada di meja pimpinan DPRD. “Memang sesuai ketentuan ayat 7 pasal 111 PP nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, gubernur bisa saja secara langsung menetapkan rancangan perda menjadi Perda dalam hal seluruh ketentuan yang ada di rancangan perda sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, RKPD, KUA, PPAS, dan RPJMD”jelasnya. Tetapi, sambungnya, itukan peristiwa yang sangat langka dimana semua rancangan perda yang kita ajukan lolos evaluasi kemendagri sehingga tidak perlu penyempurnaan, dan kalaupun betul seperti itu, “Menurut saya tetap harus ada forum resmi yang dipergunakan oleh TAPD untuk menyampaikannya kepada DPRD, dan yang paling tepat tentu forum Timgar – Banggar”, ujar pria kelahiran Trenggalek. (day)
Sumber: