Antisipasi Kerumunan, Tutup Jembatan Suramadu saat Perayaan Tahun Baru
Surabaya, memorandum.co.id - Polda Jatim akan menutup Jembatan Suramadu selama malam perayaan Tahun Baru. Penutupan jembatan penghubung Surabaya dan Madura ini bertujuan guna mengantisipasi kerumunan masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun. "Tempat favorit Jembatan Suramadu sudah kita sampaikan nanti tanggal 31 Desember pukul 21.00 dari arah barat maupun timur akan kita tutup sampai pukul 05.00, tanggal 1 Januari 2022," kata Dirlantas Polda Jatim Kombespol Latif Usman, Minggu (26/12/2021). Meski begitu, tidak semua dilarang lewat jembatan tersebut. Latif menyebut, hanya ada beberapa kendaraan yang boleh lewat. "Dalam artian, masyarakat bisa lewat kalau emergency. Seperti kendaraan yang membawa BBM, logistik dan kegiatan emergency masyarakat," ucap dia. Tak hanya Suramadu, almnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu juga akan menutup sejumlah lokasi yang biasa menjadi tujuan masyarakat di Jatim dalam menikmati malam pergantian tahun. Seperti alun-alun di kabupaten/kota hingga beberapa ruas jalan. "Begitu juga tempat lain seperti alun-alun jelas sudah kita tutup dan juga jalan yang menjadi favorit masyarakat akan kita kendalikan betul. Masyarakat diharapkan untuk merayakannya di rumah saja. Untuk menghindari kerumunan dan penyebaran Covid-19," tambah Latif. Sementara itu, Latif mengatakan jika arus kendaraan yang masuk wilayah Jatim tetap terpantau belum ada peningkatan. Latif menyebut, masyarakat atau pengguna jalan yang dari Jakarta sudah tersortir di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Operasi Lilin Semeru pertama tanggal 23 Desember arus yang masuk ke Jatim cukup landai. Untuk peningkatan belum signifikan. Yang diperkirakan dari Jakarta mungkin sudah tersortir di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di Jatim tinggal menerima sisa-sisanya saja," ungkap dia. Meskipun demikian, Latif menegaskan pihaknya tak akan kendor dalam menjaga sejumlah tempat di Jatim dari kerumunan masyarakat, utamanya saat malam Tahun Baru 2022. "Masing-masing wilayah sudah menyusun itu masing-masing, dan yang betul-betul kita kendalikan dalam perayaan tahun barunya. Tempat-tempat publik yang akan menjadi tempat perkumpulan masyarakat kiranya kita kelola. Yaitu pengalihan arus maupun sampai penutupan," tegas dia. Selain itu, Latif menyebut untuk jalan tol juga tak luput dari perhatiannya. Di sana, akan diterapkan protokol kesehatan secara ketat. "Jalan tol akan kita kendalikan karena kita mempunyai tujuh rest area dan di situ kita akan melakukan pengecekan random sampling dari masyarakat. Jadi jelas pengunjung yang berada di rest area ada 75 persen. Dan di sana menggunakan aplikasi PeduliLindungi," pungkas Latif. (fdn/fer)
Sumber: