Anggota Babinsa Tewas Dicelurit Dua Bandit Curanmor
PROBOLINGGO- Kasus pencurian dan perampasan motor mulai merajalela di daerah tapal kuda. Setelah Lumajang, kini kejadian serupa terjadi di Kota Probolinggo. Dalam aksinya pelaku selalu berbekal senjata tajam, dan tak segan-segan melukai korbannya. Selasa (24/9), seorang anggota TNI yang bertugas Kodim 0820 Probolinggo, tewas dibacok komplotan bandit curanmor. Korban adalah Sertu Bambang Irawan (52), warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Gang 1, RT/RW 03/16, Kecamatan Kanigaran. Korban yang juga anggota Babinsa dan sedang memasuki masa persiapan pensiun (MPP) itu mengalami luka serius di lengan dan perutnya. Upaya warga memberikan pertolongan sudah dilakukan dengan melarikannya ke RS Dharma Husada. Namun, nyawa Bambang tak tertolong karena kehabisan darah meski sempat dirawat. Sementara itu, peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (24/9) sekitar pukul 02.30. Apa yang dialami korban karena berupaya menggagalkan aksi pencurian Kawasaki Ninja 250 cc milik Karyadi, tetangga di lingkungan rumahnya. Diketahui di kejadian tersebut ada dua pelaku mengendarai motor Vario warna putih. Salah satunya berupaya mengeluarkan motor Ninja yang jadi sasarannya. Keterangan ketua RT 03 RW 16, Ana Faidatul Hikmah, Bambang Irawan sempat duel dan memukul seorang pelaku dengan balok kayu. Hanya saja, korban lalu mundur karena melihat pelaku mengeluarkan celurit. Bahkan, satu pelaku lain tiba tiba menyerang dan membacok korban dengan celurit. Sabetan pelaku mengenai tangan Bambang dan membuatnya terjatuh. Meski mengetahui korban terluka, kedua pelaku terus menyerang dan membacokkan celuritnya. Serangan kedua membuat perut Bambang jadi sasaran hingga luka parah. Setelah melihat korban benar-benar tak berdaya, para pelaku bergegas kabur dari lokasi dengan menggeber gas motornya. "Kondisi korban bersimbah darah lalu dilarikan ke RS Dharma Husada Kota Probolinggo. Bambang mendapat penanganan di ruang IGD. Tapi karena lukanya cukup parah dan banyaknya darah yang keluar, nyawa korban akhirnya tidak tertolong," kata Hikmah. Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendi mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku yang kini sedang dalam pengejaran tim gabungan. "Terduga dilakukan 2 pelaku dari hasil penyelidikan di lapangan. Atas perintah kapolres, saat ini Tim Reskrim Polres Probolinggo Kota masih mendalami kasus pembacokan anggota TNI tersebut dengan menyelidiki identitas pelakunya," terang Nanang. Dandim 0820 Letkol (Inf) Imam Wibowo yang mendengar peristiwa dan dikabari angggotanya meninggal, langsung mendatangi rumah duka. “Kami sangat berduka kejadian yang dialami anggota Kodim 0820 Probolinggo. Korban masih anggota TNI aktif dan sedang memasuki MPP. Kami bekerjasama dengan kepolisian untuk mengusut dan memburu pelaku secepatnya," tutur Imam Wibowo. "Terakhir bertugas di Koramil Bantaran. Sosoknya sangat dikenal sebagai tentara yang baik dan sigap dalam bertugas. Bahkan, pernah bertugas di Papua dan Timor Timur sehingga mendapat 8 bintang kehormatan," sebut dandim. Perhatian khusus juga diberikan Wali Kota Hadi Zainal Abidin yang juga hadir takziah ke rumah duka untuk menyampaikan duka yang mendalam. "Saya berharap kasusnya segera diungkap. Dengan kejadian ini peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan harus ditingkatkan. Jangan takut, informasikan dan laporkan jika ada aksi kriminalitas. Kami akan beri reward,” kata Wali Kota. (mhd/nov)
Sumber: