Forkopimda Gresik Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021
Gresik, Memorandum.co.id - Apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 dipimpin Bupati Gresik Fandi Akhamd Yani dan jajaran Forkopimda berlangsung di Halaman Pemkab Gresik, Kamis (21/12/2021). Operask ini untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas di Kota Pudak selama perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022. Penyematan pita menjadi tanda dimulainya operasi Lilin Semeru 2021. Bupati didampingi Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis bersama Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail. Bupati Gresik menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2021. Baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemda, dan mitra kamtibmas lainnya. Perayaan Natal dan tahun baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian. Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamseltibcar gangguan lantas, protokol kesehatan Covid-19. "Operasi Lilin 2021 kan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," tandas dia. Tentunya, tambah Yani, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman. Pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal hingga pelabuhan. Pengamanan tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, harus lebih peduli. "Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan tahun baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," tegasnya. Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus kita antisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum. Kemudian antisipadi aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan. "Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan," paparnya. Bupati Gresik juga memberikan pesan kepada jajaran TNI-Polri untuk menyiapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal 2021 dan perayaan tahun baru 2022. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system. Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi. "Tetaplah menjadi teladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih," paparnya. Apel tersebut juga dihadiri Ketua MUI Gresik, KH. M. Mansur Shodiq, Ketua FKUB Gresik Drs. KH Afif Maksum, OPD Gresik dan PJU Polres Gresik. Rombongan langsung meninjau kesiapan pos pelayanan dan Pengaman Nataru Polres Gresik.(and/har)
Sumber: