Pasar Hewan Beji Tulungagung Diboyong ke Pasar Hewan Terpadu Sumberdadi
Tulungagung, memorandum.co.id - Proses pembangunan Pasar Hewan Terpadu (PHT) di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, telah rampung sesuai jadwal. Dan akhirnya pada Rabu (22/12/2021), PHT tersebut resmi telah difungsikan, menggantikan keberadaan Pasar Hewan Beji. Yaitu untuk berjualan kambing maupun sapi. Hari pertama pemanfaatan PHT, kemarin digelar boyongan, dipimpin Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Disampaikan Bupati Maryoto, pemindahan pasar hewan dari Beji ke Sumberdadi dilakukan karena kondisi pasar hewan di Beji sudah tidak relevan lagi. Apalagi saat ini sekitar lokasi pasar Beji penuh permukiman warga. "Karena di pasar yang lama (Beji) itu sudah tidak representatif lagi. Kiri kanannya sudah banyak rumah dan sekolahan," ujarnya. Untuk itu, lanjut Maryoto, Pemkab Tulungagung memilih memindahkannya ke lokasi sekarang, yang berada di Desa Sumberdadi. Bupati Maryoto menyebut, dengan dibangunnya PHT yang relevan, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar pasar maupun pedagang hewan di Tulungagung. "Tujuannya itu, agar ekonomi meningkat," jelasnya. Bupati Maryoto menambahkan, PHT di Tulungagung ini merupakan pasar hewan terbesar di wilayah Provinsi Jatim bagian timur selatan. Sehingga banyak pedagang dari luar kota yang memanfaatkannya untuk bertransaksi jual beli hewan. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung Tri Haryadi mengatakan, saat ini belum semua pedagang makanan dan minuman bisa terakomodir di kios-kios yang telah dioperasikan. "Yang belum dapat kios, kita berikan tempat di spilut, untuk 16 kios nanti akan kita tambahkan di tahun depan," tuturnya. Kemudian untuk kapasitas PHT ini, Tri Haryadi menyebut terdapat 50 tambatan yang bisa menampung 700 ekor sapi, dan 20 tambatan yang bisa menampung 400 ekor kambing. (fir/mad/fer)
Sumber: