Cek Kesiapan Pengamanan, AKBP Alith Sisir Gereja
Bangkalan, Memorandum.co.id - Kiat Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino untuk menjaga stabilitas kamtibmas menjelang dan puncak Hari Natal Sabtu (25/12) mendatang terus disiagakan melalui berbagai daya dan upaya. Tujuannya agar kondusifitas daerah, termasuk saat perayaan malam tahun baru nanti, tetap terpelihara dalam tatanan yang tertib, aman dan nyaman dalam kedamaian. Dengan demikian, Umat Kristiani bisa menekuni peribadatan mereka secara khusuk, tanpa terusik oleh gangguan apapun. Di sisi lain, komunitas Rakyat Kabupaten Bangkalan yang tersebar di 18 kecamatan, 173 desa dan 8 kelurahan, bisa hidup tenang, bebas dari intrik ancaman tindak kejahatan, utamanya 3-C, yakni curat, curas dan curanmor. Termasuk, langkah antisipasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kembali lonjakan kasus covid 19, juga tak lepas dari fokus kepedulian Polres dan Polsek jajaran. ”Semua amanah tugas itu wajib kami tindak lanjuti dengan upaya semaksimal mungkin,” kata AKBP Alith, sapaan akrab Kapolres, Rabu (22/12) kemarin. Sebab beban tugas itu, memang menjadi ranah Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Terlebih menjelang perayaan Nataru. Seperti Selasa (21/12) siang, AKBP Alith didampingi Wakapolres Kompol Moh Lutfi dan beberapa Pejabat Utama (PJU) Polres, berinisiatif menyisir gereja yang tersebar di Kecamatan Bangkalan Kota. Diantaranya Gereja GBI, Gereja GPDI, Gereja GPPS, dan Gereja Katholik Maria Fatima di Kecamatan Bangkalan. Selain untuk kepentingan silaturahmi, melalui giat anjang sana door to door, juga diniati untuk memastikan kesiapan pengamanan dan keamanan semua tempat ibadah Umat Kristiani, baik menjelang, saat puncak pelaksanaan Natal dan sesudahnya. Itu sebabnya, setiap berkunjung ke gereja, AKBP Alith selalu berdialog dan berdiskusi dengan Pendeta Kristen dan Pastur Katholik, untuk mengorek kepastian tentang kesiapan pengamanan terpadu di masing-masing gereja, terutama saat puncak peribadatan natal nanti. Selain itu, kepada para pendeta dan pastur, AKBP Alith titip beberapa pesan yang harus ditindak lanjuti oleh panitia di masing-masing gereja saat momentum peribadatan dilakasnakan pada puncak Natal nanti. Salah satunya, AKBP Alith berpesan agar jumlah jemaat dibatasi maksimal 50 % dari kapasitas daya tampung masing-masing gereja. Perangkat alat kesehatan (alkes) spesific pencegah covid 19 seperti lat cuci, bak air, hand sanitizer, masker, cairan desinfestan pembasmi hama, lengkap dengan alat semprotnya, wajib pula disediakan dimasing-masing gereja.” Ini penting, karena pandemi covid 19, meski sudah terkendali, tetapi belum jeda,” pungkas AKBP Alit Alarino saat berkunjung Gereja Katholik Maria Fatima. (ras).
Sumber: