Perubahan SOTK, Komisi D Minta Kadisporapar Kawal Program Beasiswa SMA dengan Maksimal
Surabaya, memorandum.co.id - Mulai Januari 2022, gerbong organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya akan dirombak. Perda Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru bakal ditetapkan. Sejumlah OPD otomatis di-merger. Begitu pun dengan kepala OPD yang turut mengalami pergantian. Dari puluhan OPD di Pemkot Surabaya, salah satu yang akan di-merger adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menjadi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Menurut Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, salah satu program yang harus mampu dilaksanakan disporapar adalah program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK, anak dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Total anggarannya mencapai Rp 47,783 miliar. Program ini, kata Khusnul, menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sehingga dia minta program tersebut harus berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Mengingat program tersebut terbilang baru, yang dikhawatirkan akan banyak kendala di lapangan. "Program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK ini yang menangani adalah disporapar, bukan dinas pendidikan. Karena yang mendapat beasiswa adalah anak usia remaja atau pemuda," ujar Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, Senin (20/12/2021). Selain program beasiswa pelajar SMA/SMK/MA/MAK, lanjut anggota Fraksi PDI Perjuangan Surabaya ini, ada juga beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai universitas, yang dialihkan dari dinas pendidikan ke disporapar. Target jumlahnya mencapai 2.034 mahasiswa kategori MBR yang tersebar di 10 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. "Kami minta disporapar nantinya untuk segera membuat helpdesk atau call center, untuk memastikan siswa SMA/SMK/MA/MAK kategori MBR terdata secara keseluruhan. Harapannya agar program ini bisa berjalan dengan baik," tandasnya. Mengingat adanya program strategis itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini berharap, kepala dinas yang ditempatkan nanti adalah kepala dinas yang kompeten, memiliki wawasan luas, dan bisa bekerja cepat, serta tepat. Sehingga mampu membantu mewujudkan visi dan misi wali kota Surabaya. "Penerapan SOTK baru ini akan segera dilakukan. Itu artinya, wali kota akan segera menggelar mutasi. Saya berharap pejabat yang ditempatkan di disporapar memiliki kompetensi yang bagus, utamanya kepala dinasnya," pungkasnya. (mg3/fer)
Sumber: