Gadis Desa di Sarang Penyamun (6-habis)

Gadis Desa di Sarang Penyamun (6-habis)

Suami, Madu, dan Anak Meninggal

Waktu 14 hari akhirnya lewat. Artinya, Novi dan Ningsih serta si baby sudah balik ke tanah air. Mike pun harus kembali ke Surabaya. Dalam perjalanan Mike ditelepon Ningsih. Mengabarkan mereka sudah berada di Bandara King Abdul Azis untuk segera terbang ke Surabaya. Banyak cerita lain yang disampaikan. Termasuk kelucuan-kelucuan si baby ketika berada di samping Kakbah. Beberapa belas jam kemudian HP Mike kembali berdering. Bukan dari nomor HP Ningsih atau Novi, melainkan dari nomor telepon berawalan 031… Berarti nomor telepon Surabaya. Dari polisi. Orang tersebut mengabarkan Novi sekeluarga terlibat kecelakaan di pintu keluar tol Waru. Kecelakaan maut. Novi dan semua penumpang mobil yang mereka tumpangi berserta sopir trailer yang menabrak mobil Novi meninggal. Mike berduka kehilangan orang-orang yang sangat dia cintai. Stress. Jiwanya goncang sampai hampir gila. Beruntung tidak sampai berlarut. Dalam kedukaaan itu muncullah Toni si culun. Dalam waktu dekat mereka jadi dekat. Tampaknya Toni manfaatkan kondisi Mike yang labil untuk semakin dekat, dekat, dan dekat. Hinggal muncullah benih-benih rasa kasihan Mike. Maka, ketika suatu saat Toni menyampaikan keinginannya menjadikan Mike pandamping hidup, Mike tak kuasa menolak. Tak berselang lama kemudian kedua insan ini pun menyatu dalam perkawinan. Sayang, dalam perjalanan waktu teryata Toni menampakkan watak lain dari yang selama ini Mike kenal. Kini Toni berubah menjadi lelaki pendusta. Tenyata Toni terbongkar bukan seorang pengusaha seperti pengakuannya, melainkan sopir truk barang antarprovinsi. Selain itu, yang menampar hati Mike, Toni bukan seorang jomblo ketika melamar Mike. Ternyata dia sudah punya seorang istri dan satu anak. Itu yang di Surabaya, yang tinggal di kawasan Kenjeran. Sedangkan yang di luar kota, yang didengar Mike, Toni juga memiliki seorang istri di Depok, Jawa Timur. “Itu yang saya dengar. Mungkin masih ada lagi. Tahu fakta ini, aku langsung mengajukan gugatan cerai. Aku tidak mau terlalu lama dibohongi lelaki,” kata Mike. Hal lain yang juga merobek hati, Toni yang awalnya bersikap lembut kepadanya kini berbalik 180 derajat. Sikapnya mulai kasar dan suka memaksakan kehendak. Apa saja kemauannya harus dituruti. Bila Mike menolak perintah atau tindakannya tidak sesuai hati Toni, Mike sering disaikiti secara fisik. Dijadikan sasaran KdRT. Kekerasan dalam rumah tangga. Kalau nggak didorong atau dipukul, kaki Toni yang bicara. (jos, habis)    

Sumber: