Ringankan Beban Psikologi, Wanita Persahi Lumajang Ajak Dolan Bareng Korban Erupsi Semeru
Lumajang, memorandum.co.id - Perkumpulan Wanita Sarjana Hukum Indonesia (Wanita Persahi) Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan Tim PKK Kecamatan Senduro, Laziz NU serta Fakultas Hukum Universitas Lumajang melaksanakan kegiatan penguatan psikososial kepada para pengungsi erupsi Gunung Semeru, Kamis (16/12/2021). Bertempat di Bumi Perkemahan Glagaharum Kecamatan Senduro, kegiatan penguatan psikososial yang dikemas dalam tema “Dolan Bareng” serta membagikan paket bantuan tersebut diikuti puluhan warga, baik itu orang tua maupun anak-anak yang mengungsi di beberapa desa-desa yang tersebar di Kecamatan Senduro. Dalam kesempatan itu, Perkumpulan Wanita Persahi Lumajang mendistribusikan 100 paket untuk orang tua dan 50 paket untuk anak anak yaitu terdiri dari perlengkapan salat, handuk, serta selimut. Tak hanya itu, Persahi juga memberikan uang tunai kepada para korban bencana. “ini adalah amanah yang diberikan kepada kami oleh Ketua Umum perkumpulan Wanita Persahi Pusat untuk menyerahkan bantuan serta memberikan penguatan psikososial bagi para warga yang terdampak bencana khususnya anak anak” ucap Ketua Perkumpulan Wanita Sarjana Hukum Indonesia (Wanita Persahi) Lumajang Dr Ratnaningsih Ia menjelaskan, kegiatan penyerahan bantuan tersebut sengaja dikemas dalam tema “Dolan Bareng” selain bertujuan untuk penguatan psikososial dengan tujuan agar para korban baik itu orang tua maupun anak-anak bisa sejenak melupakan kejadian bencana yang mereka alami. Sekaligus juga memberikan edukasi agar korban khusunya anak anak bisa lebih siap dalam menghadapi segala macam bencana yang mungkin akan terjadi kembali. “Tentunya diharapkan kegiatan ini bisa menumbuhkan kembali semangat, keberanian serta percaya diri pasca terjadinya bencana yang mereka alami” jelasnya Senada dengan yang disampaikan Ketua Perkumpulan Wanita Persahi Lumajang, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Senduro Dwi Winanti Respinta mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para korban khususnya anak anak bisa bergembira pasca terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu. “Kegiatan ini kita lakukan agar korban khususnya anak-anak bisa sedikit rileks dan sejenak melupakan kejadian bencana yang mereka alami,” ujarnya. Ia berharap dengan kegiatan seperti ini bisa mengurangi beban psikologi anak maupun orang tua sehingga mereka tidak terlalu larut dalam trauma kejadian bencana yang pernah mereka alami. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk memberikan edukasi terkait mitigasi bencana terhadap anak anak maupun orang tua, sehingga dengan demikian mereka bisa lebih siap sebagai usaha penyelamatan diri apabila bencana tersebut terjadi kembali. “Rencana untuk ke depan jika ada momen tertentu kita akan menyelipkan materi jika ada pleno atau kegiatan Tim PKK Desa untuk memberikan edukasi terkait mitigasi kebencanaan kepada anak-anak dan orang tua karena Senduro termasuk daerah rawan terdampak bencana” tandasnya. (ani/fer)
Sumber: