Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Gercep Sukseskan Vaksinasi Anak

Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Gercep Sukseskan Vaksinasi Anak

Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah di kabupaten/kota se-Jawa Timur gerak cepat ikut mensukseskan vaksinasi untuk anak. Hal ini bertepatan pelaksanaan kickoff vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun oleh pemerintah pusat yang dilaksanakan di Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan. Khofifah meminta agar bupati/wali kota di Jatim yang telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi Kemenkes melakukan gerak cepat mensukseskan percepatan vaksinasi bagi anak. "Program vaksinasi anak sesuai dengan instruksi presiden untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutur Khofifah di sela-sela kunjungan kerja di Kota Kediri, Selasa (14/12). Di Jawa Timur, lanjut Khofifah, pelaksanaan vaksin digelar Rabu (15/12) besok bersama 10 provinsi lainnya di Indonesia, yakni di Provinsi Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Kalimantan Timur (Kaltim), Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Utara (Sulut), dan Bali. Penyelenggaraan dilaksanakan sesuai instruksi Presiden dan mendapat rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021, mengenai pelaksanaan vaksinasi virus Covid-19 yang diterbitkan Menteri Kesehatan RI Budi Guna Sadikin pada 13 Desember 2021. Pelaksanaan vaksinasi untuk anak berusia 6-11 tahun terdapat di 21 kabupaten/kota. Daerah tersebut meliputi Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Tuban. Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan serta Kota Surabaya. Berdasarkan sensus penduduk Jatim terdata sebanyak 2.048.628 anak yang berusia 6-11 tahun. Jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac. Rencananya akan dilakukan di beberapa tempat, yakni di SDN Kaliasin 1 Surabaya sebanyak 764 siswa, dan Kantor Kecamatan Ngawi sebanyak 300 siswa. Beberapa sekolah lainnya di Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo akan dilaksanakan kemudian hari. Prinsipnya daerah yang telah mencapai vaksinasi umum diatas 70 persen dan vaksinasi lansia lebih dari 60 persen serta memiliki stock vaksin sinovac silahkan dimulai vaksinasi anak umur 6-11 tahun besok tanggal 15 Desember 2021. "Kalau dulu tahap satu itu SDM kesehatan, kelompok lansia dan pelayanan publik, lalu remaja kategori usia 12 hingga 17, saat ini kita maksimalkan vaksinasi untuk anak. Hal ini merupakan bagian dari ikhtiar, dan saya berharap ini diluaskan ke sekolah-sekolah," ujar Gubernur Khofifah. Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim akan terus mendorong percepatan vaksinasi kategori anak. Itu dilakukan demi mencapai kekebalan komunal di wilayah setempat. Dirinya berharap, dengan vaksinasi yang sebelumnya telah berjalan bagi tenaga pengajar dan remaja l, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) berkesempatan besar bisa segera dilaksanakan serentak. "Saya tahu anak-anak atau siswa lebih senang pembelajaran tatap muka. Semoga segera digelar meski bertahap dan terbatas. Karena itu ayo vaksin dan selalu terapkan protokol kesehatan," katanya. Gubernur Khofifah menyampaikan, para orang tua menyiapkan putra putri mereka mendapatkan vaksinasi. Gubernur Khofifah berpesan, agar anak-anak tetap menerapkan protokol kesehatan setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. "Tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak, tidak berkerumun, tidak bepergian bila tidak penting. Efek samping biasa terjadi," pesan Khofifah. (day)

Sumber: