Polisi Sebar Tim, Buru Gengster Pembacok Remaja Tanah Merah di Raya Prapen
Surabaya, Memorandum.co.id - Anggota Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo dibackup Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya masih melakukan penyelidikan kasus pembacokan Yusuf Maulana (21) di Jalan Raya Prapen, Minggu (12/12) lalu. Perkembangan terbaru, pihak kepolisian menduga ada dua orang yang terindikasi jadi pelaku pembacokan dalam peristiwa itu. Dua pelaku tersebut yang membawa senjata tajam (Sajam) jenis celurit. "Hasil dari pemeriksaan sementara di TKP (Tempat Kejadian Perkara), ada dua orang yang membawa sajam (senjata tajam)," kata Kanit Kejahatan Kekerasan (Jatanras), Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Agung Kurnia Putra, Senin (13/12) siang. Disinggung terkait identitas para pelaku, alumnus Akpol 2013 itu belum memberi keterangan. Namun, Agung berjanji akan secepatnya menyelesaikan kasus itu. "Ini kami sudah menyebar untuk melakukan pengejaran. Nanti akan diinfo," lanjut dia. Sementara itu, pascakejadian kemarin, kondisi korban asal Jalan Tanah Merah itu masih kritis. Hingga saat ini, ia tak kunjung sadarkan diri dan menjalani perawatan di RSU Dr Soetomo. "Belum sadar," pungkas mantan Kanit Tipidter Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu. Diberitakan sebelumnya, sial menimpa Yusuf Maulana, asal Tanah Merah. Niatnya bersama kelima teman lain untuk mendaki gunung (hiking) gagal setelah jadi korban pembacokan di Jalan Raya Prapen, Minggu (12/12) dinihari. Atas peristiwa itu, Yusuf mengalami luka cukup parah di bagian perut akibat sabetan senjata tajam (sajam) sekelompok remaja gangster.(fdn)
Sumber: