Liku-Liku Korban Laki-Laki (4-habis)
Suka Garuk-Garuk Anu
Hebat. Benar-benar hebat. Para korban Hardi tidak satu pun yang membawa kasusnya ke ranah hukum. Mereka menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada Yang Mahakuasa. “Saya hanya ingin mengingatkan perempuan-perempuan di luar sana agar berhati-hati menghadapi lelaki zaman now. Banyak lelaki matre yang menggantungkan hidupnya kepada perempuan,” kata Endah yang dikuatkan dengan anggukan Kunti dan Bagong. Ditambahkan Bagong, ada satu korban petualangan Hardi yang masih sangat muda. Usianya baru 23 tahun. Sebelum menikah dengan Hardi, dia adalah janda dari seorang pengusaha mebel di Jepara. Hardi cukup lama menikah dengan yang ini. Sekitar empat tahun. Ironisnya, si perempuan ditinggalkan ketika anaknya dengan Hardi masih berusia delapan bulan. “Melati yang pernah silaturahmi ke rumah saya yang menceritakan kisah wanita itu. Melati bahkan pernah bertemu perempuan itu di rumah si perempuan di Jepara. Melati sengaja pergi ke Jepara karena penasaran setelah beberapa kali saling telepon,” kata Bagong. Selanjutnya Bagong menjelaskan tentang sosok Hardi. agar tidak ada lagi korban yang jatuh. Rambutnya selalu dicukur gundul plonthos, berusia 40-42 tahun, tinggi badan sekitar 165-170 cm. “Saya mencari fotonya, ternyata tidak ada satu pun. Termasuk foto waktu jadi pengantin sama saya. Tidak ada. Semua mantan-mantan istrinya juga tidak punya,” kata Endah. Ada satu ciri khas Hardi yang diingat-ingat Endah yang tidak mungkin dimiliki orang lain. Setiap empat-lima menit sekali dia pasti menggaruk-nggaruk aunya, bahkan kadang dengan cara memasukkan tangannya ke dalam celana, kemudian menarik dan membauinya. Jorok. Pada saat kami omong-omongan gayeng, tiba-tiba HP Endah menyalak. Nada panggil tembang kenangan lawas Kenangan Terindah-nya Samson. Ternyata dari Melati. Endah lantas berbicara sambil menjauh. Bagong dan Kunti hanya bisa menatap punggung Endah yang bergoyang-goyang terdampak hentakan kaki yang berjalan tanpa alas. “Banyak lelaki yang naksir dia (Endah, red). Mudah-mudahan proses cerainya tidak berbelit-belit. Yang digugat kan tidak jelas keberadaan orangnya,” kata Bagong. Tidak lama kemudian Endah kembali. “Kata Melati, dia (Hardi, red) kabarnya di rumah istri barunya lagi di Peterongan. Jombang. Kami berencana beramai-ramai ke sana besok,” kata Endah. (jos, habis)Sumber: