Temui Langsung Korban, DKBL Lumajang Salurkan Bantuan
Lumajang, memorandum.co.id - Diaspora Keluarga Besar Lumajang (DKBL) Komisariat Lumajang menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Pemberian bantuan berupa uang tunai, beras, pakaian dalam laki, perempuan, baik anak maupun dewasa, selain itu juga tikar, bantal, kasur lipat, sarung, masker diserahkan langsung kepada para korban baik yang dirawat di rumah sakit maupun warga yang tinggal di posko pengungsian. Ketua DKBL Komisariat Lumajang Herman Afandi mengatakan, pemberian bantuan tersebut adalah merupakan empati dan bentuk kepedulian dari organisasi yang beranggotakan warga Lumajang yang tersebar baik didalam maupun luar negeri yang bertujuan untuk sedikit meringankan beban warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. “Ini adalah amanah dari anggota DKBL yang berada baik didalam maupun luar negeri, tujuannya untuk dapat meringankan beban saudara kita yang saat ini menjadi korban erupsi Gunung Semeru” ujarnya Meski harus terjun langsung untuk mengunjungi para korban baik yang dirawat di rumah sakit RSUD dr Haryoto maupun di posko pengungsian di SMPN 2 Pasirian, namun ia bersyukur karena anggota lainnya juga bersemangat untuk mendistribusikan bantuan tersebut walaupun harus menyisir ketempat pengungsi yang tersebar di beberapa rumah warga antara lain di Selok Besuki, Jogoyudan, Ditotrunan, Labruk Kidul serta Pronojiwo. “Saya apresiasi atas semangat rekan-rekan yang mau terjun langsung mengunjungi para korban, dengan begitu kami bisa menyesuaikan kebutuhan di lapangan, sehingga bantuan yang kita berikan bisa tepat sasaran dan bermanfaat” tambahnya Sementara itu, Sekretaris DKBL Komisariat Lumajang Ratnaningsih menyampaikan pula bahwa bantuan uang untuk pengungsi diterimakan oleh perwakilan keluarga pengungsi karena saat ini fresh money juga sangat dibutuhkan pengungsi yang rata rata tidak sempat membawa sedikitpun harta bendanya saat kejadian. “Diharapkan dengan bantuan fresh money ini dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh pengungsi,” pungkasnya. (ani/fer)
Sumber: