Batu Street Food Festival & Culinary Sajikan Kuliner Tempo Doeloe

Batu Street Food Festival & Culinary Sajikan Kuliner Tempo Doeloe

Batu, Memorandum.co.id - Sebanyak 30 stand hotel dan restoran mengikuti ‘Batu Street Food Festival and Culinary Festival’, di halaman Balaikota Among Tani Kota Batu, Selasa – Rabu (7-8/12/2021). Event yang memasuki tahun keempat ini siap memanjakan lidah pengunjung. Event yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Batu ini mengangkat tema “tempo doeloe”. Pengunjung bisa menikmati cita rasa masakan bintang lima dengan harga kaki lima hanya dengan mengeluarkan uang Rp 5 ribu – Rp 25 ribu. Tahun 2020 lalu, event ini sempat ditiadakan seiring tingginya kasus penularan Covid-19 sehingga diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat yang diikuti pula dengan pelarangan pelaksanaan event yang bisa memicu kerumunan. Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko yang membuka kegiatan secara virtual mengapresiasi atas digelarnya ‘Batu Street Food Festival and Culinary Festival’ keempat ini yang diharapkan kegiatan ini dapat diadakan lebih besar dan meriah di tahun mendatang. “Saya harap, tahun depan bisa dibuat lebih meriah lagi dan menjadi kegiatan tahunan yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya oleh masyarakat, tapi juga wisatawan yang datang ke Kota Batu,” harapnya. Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang sudah terjadwal di kalender pariwisata Kota Batu untuk menampilkan produk-produk kuliner terbaik. “Ini adalah acara rutin untuk mempromosikan wisata di Kota Batu melalui sektor kuliner, tapi sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” katanya. Selain kuliner, pengunjung juga bisa menyaksikan cooking competition, live DJ performance, juggling and mixology performance, acoustic/ band, zumba dance, dan live fruit carving. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan seorang guest star, yaitu Chef Olivia Tommy, peserta Master Chef Indonesia session 8. (nik/ari/gus)  

Sumber: