Terjunkan Anggota Antisipasi Penjarahan Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru

Terjunkan Anggota Antisipasi Penjarahan Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru

Surabaya, memorandum.co.id - Erupsi Gunung Semeru menghancurkan banyak sekali bangunan rumah warga yang berada di Curah Koboan, Lumajang. Selain rumah, lahan pertanian dan juga hewan peliharaan warga pun banyak yang rusak dan hilang maupun mati akibat tertimbun pasir. Selain fokus menangani bencana, anggota Ditsamapta Polda Jatim diberangkatkan dengan kekuatan penuh dan perlengkapan untuk membantu warga terdampak. "Langkah kami dari tim SAR Ditsamapta Polda Jatim melakukan penyekatan di jalur evakuasi. Sedangkan warga sebagian masih berada di atas dan sudah ada pula yang turun," kata Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jatim AKBP David, Selasa (7/12/2021) sore. "Kami bekerja sama dengan tokoh masyarakat maupun perangkat desa yang ada di lokasi untuk membantu melakukan identifikasi masyarakat penduduk asli maupun pendatang," imbuhnya. Ia menambahkan, hari pertama pihaknya melakukan penyekatan di jalur evakuasi. Hal itu dilakukan untuk fokus di jalur evakuasi. Sedangkan mulai hari pertama ada 12 jenazah yang berhasil dievakuasi, namun masih ada beberapa warga di area terdampak yang belum ditemukan. "Kami masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan serta pertolongan dan bantuan kepada masyarakat. Untuk mengevakuasi barang berharga milik warga maupun hewan ternak," lanjutnya. Sedangkan guna mengantisipasi terjadinya penjarahan saat adanya musibah, anggota terus melakukan patroli rutin di rumah-rumah warga yang terdampak. "Upaya ini untuk mengantisipasi adanya orang luar untuk tidak memanfaatkan musibah yang sedang terjadi. Namun sampai saat ini tidak ada laporan adanya barang hilang dan sebagainya," ucap dia. Sementara untuk kondisi saat ini di hari ketiga, Selasa (7/12/2021) sebagian besar warga terdampak sudah mengevakuasi barang miliknya dan hewan ternak. "Hambatan kami pertama yaitu medan menuju tempat pertolongan warga, karena jalan berlumpur, terlebih banyak warga yang lalu lalang," pungkasnya. Imbauan kami untuk masyarakat, jika perlu bantuan yang tidak bisa terjangkau oleh masyarakat kami berada di sini siap untuk memberi pelayanan. Sementara itu, Sayidi, salah satu warga terdampak erupsi Gunung Semeru mengungkapkan, bahwa adanya peristiwa ini tidak ada barang berharga atau hewan ternak yang hilang. "Ini karena adanya patroli rutin yang dilakukan oleh bapak-bapak kepolisian," terang dia. Selain melalukan patroli rutin, warga terdampak erupsi Gunung Semeru ini juga merasa terbantu dengan pihak kepolisian yang membantu melakukan evakuasi kepada warga. "Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pihak kepolisian yang telah membantu melakukan evakuasi terhadap barang-barang milik warga terdampak," tutup dia. (fdn/fer)

Sumber: