Surabaya, memorandum.co.id - Menjadi narasumber pada Bisnis Forum dan Percepatan realisasi Investasi di Jatim, Selasa (30/11) di JW Marriot, Bupati Yes menyampaikan bahwa meski pandemi, investasi di Kabupaten Lamongan masih berjalan dan bisa direalisasikan. Hal tersebut berdasar data yang dihimpun oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Nilai realisasi investasi di Kabupaten Lamongan selama tahun tahun 2020 sebesar Rp. 489.289.000.000 yang mampu menyerap 1.459 tenaga kerja. Sampai dengan tribulan ketiga 2021 realisai investasi sebesar Rp. 254.577.000.000 dengan penyerapan 1.532 tenaga kerja, ungkap Bupati Yes.
Hal tersebut menurut Bupati Yes selain didukung oleh posisi strategis Kabupaten Lamongan juga didukung oleh arah kebijakan yang dilakukan di bidang investasi.
Kabupaten Lamongan yang hanya berjarak 1 jam saja dari Bandara Internasional Juanda, ketersediaan pelabuhan, jalur rel kereta api, jalan arteri primer dan Daendles serta ketersediaan listrik dan air bersih, serta menjadi kawasan aglomerasi Gerbangkertosusila menjadi posisi yang cukup strategis untuk dijadikan tempat berinvestasi, ungkap Bupati Yes.
Dijelaskan oleh Bupati Yes arah kebijakan investasi di Kabupaten Lamongan lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan iklim investasi, kemudahan penanaman modal serta kebijakan penanaman modal daerah.
“Integrasi layanan perijinan dan non perijinan yang tersedia di satu tempat yakni mall pelayanan publik, penggunaan aplikasi sistem pelayanan perijinan online dan mandiri (Sipoma), serta penerapan online single submission risk based approach menjadikan iklim pelayanan publik di Kabupaten Lamongan ramah investasi," imbuh Bupati Yes.
Selanjutnya, menurut Bupati Yes kemudahan penanaman modal juga diberikan berupa fasilitasi penyediaan lahan, pemberian intensif pada jenis usaha skala prioritas. Menjamin kepastian hukum, kepastian berusaha dan keamanan berusaha bagi penanam modal sejak proses pengurusan sampai dengan berakhirnya kegiatan juga menjadi salahsatu kebijakan penanaman modal daerah.
Selain itu berbagai project strategis pada Perpres Nomor 80 Tahun 2019 di Kabupaten Lamongan juga menjadi point plus seperti pada bidang air bersih terdapat pengembangan SPAM Regional Pantura Kabupaten Tuban, Bojonegoro dan Lamongan sebagai sumber air baku, pembangunan SPAM Karangbinangun dan SPAM Brondong.
Pada bidang kebinamargaan salahsatunya yakni percepatan pembangunan jalan lingkar utara Lamongan, pengembangan Pelabuhan Paciran dan pengembangan kawasan industri Brondong-Paciran.
Di depan peserta forum bisnis tersebut terutama calon investor Bupati Yes juga menawarkan berbagai peluang investasi di Kabupaten Lamongan beberapa diantaranya yakni Kapal Vanderwijck yang saat ini sudah pada posisi tahap identifikasi untuk mencocokkan bagian-bagian dengan gambar asli kapal yang nantinya akan dijadikan sebagai aset nasional, Pantai Lorena, pergudangan kimia industri, minyak dan gas, serta pengembangan layanan kesehatan.
Selain menjadi salah satu narasumber bersama tiga Kepala Daerah lain di Jawa Timur yakni Bupati Ngawi, Bupati Malang dan Bupati Sidoarjo, pada acara tersebut Bupati Yes juga menerima penghargaan Investment Award yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur Heru Tjahjono.(*)