Polisi Minta Unjuk Rasa Buruh Harus Selesai Pukul 17.00
Surabaya, memorandum.co.id - Aksi buruh menyasar gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Senin (29/11). Ribuan buruh sudah mulai memadati lokasi. Polisi membatasi aksi mereka hingga pukul 17.00. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yusep Akhmad Gunawan mengatakan, kekuatan pengamanan disesuaikan dengan kekuatan massa yang akan turun di Grahadi. "Informasi massa yang akan turun aksi 4.000, dan saat ini berangsur-angsur masuk ke Grahadi. Sebagian massa dalam perjalanan dari Jalan Polisi Istimewa maupun di KBS Wonokromo," jelas Yusep. Yusep mengungkapkan, personel gabungan sebanyak 2.500, yakni dari Samapta Polrestabes Surabaya, Brimob Polda Jatim 4 SSK, Samapta Polda Jatim 3 SSK, BKO Koarmada II dan Kodam V Brawijaya masing-masing 3 SSK. Serta dalmas polres jajaran Polda Jatim 1 SSK. "Pengamanan meliputi 3 objek, yaitu Kantor Disnaker Jatim, Grahadi maupun titik kumpul di Waru, KBS, dan Royal Plaza," jelas Yusep. Ada pergerakan massa yang masuk ke Surabaya tidak melintas di jalur yang telah dipersiapkan, sehingga berpotensi kemacetan lalu lintas. Namun sudah dapat dieleminir oleh personel dengan pengalihan arus. Begitu juga pengamanan di jalan tol, melibatkan jajaran BKO jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim dan lantas polres jajaran juga dilibatkan agar tidak terjadi kemacetan. Yusep menegaskan, sesuai dengan ketentuan unjuk rasa buruh dan pekerja di Grahadi batasnya pukul 17.00, harus sudah selesai. Jadi sebelum waktu itu, kepolisian akan melakukan imbauan dan koordinasi dengan buruh untuk pengawalan ke daerah masing-masing agar tidak terjadi kemacetan. Jika tidak maka personel akan membubarkan unjuk rasa. Tergantung situasi dan kondisi. "Nanti kami lihat karena selama ini untuk serikat buruh selalu taat waktu saat unjuk rasa, dan tidak melebihi batas waktu," pungkas Yusep. (rio)
Sumber: