Polrestabes Surabaya Maksimalkan Pengamanan Natal
SURABAYA - Pihak kepolisian dari Polrestabes Surabaya memastikan pengamanan secara maksimal seluruh gereja di Surabaya, Senin (24/12), petang. Hal tersebut dikarenakan pihak keamanan tidak ingin kecolongan dari teror yang menggangu jalannya ibadah umat Nasrani. Tidak tanggung-tanggung, guna mengamankan malam Natal di Surabaya, sedikitnya 2 ribu personel dikerahkan. Selain polisi juga dibantu TNI dari Korem 084 Bhaskara Jaya, Pemkot Surabaya, ormas, serta relawan dikerahkan dalam pengamanan tersebut. Untuk memastikan keamanan ibadah Natal itu, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan didamping Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simamarta melakukan sidak di 25 gereja besar serta sejumlah pos PAM di wilayah Surabaya. Menurutnya, strategi pengamanan berlapis diterapkan pada gereja besar dengan jemaat lebih dari 1.500 orang. Di antaranya seperti Gereja Bethany, Gereja Santa Maria Perawan, dan Gereja Santa Maria Tak Bercela." Untuk Gereja Santa Maria Tak Bercela, kami dirikan pospam permanen. Kami ingin memberikan penjagaan selama perayaan misa berlangsung," kata Rudi. Untuk memaksimalkan pengamanan, petugas juga menerapkan penutupan satu ruas jalan di sekeliling gereja yang dimanfaatkan sebagai lahan parkir jemaat. Selain itu dipasang juga barrier pengaman agar pejalan dan pengendara tidak berhadapan langsung kepada gereja. Sementara itu, untuk sterilisasi gereja, petugas sengaja menurunkan anjing pelacak dari Satuan Sabhara guna memastikan tidak adanya bahan peledak atau benda mencurigakan lainnya di setiap sudut gereja." Identifikasi dan deteksi dini terhadap kelompok teroris kami lakukan. Kami berkomunikasi dengan Tim Densus 88 maupun dengan kelompok masyarakat lainnya," pungkas dia.(fdn/tyo)
Sumber: