Ditinggal Mandi, Beat Digondol Karyawan Baru

Ditinggal Mandi, Beat Digondol Karyawan Baru

Surabaya, Memorandum.co.id - Maling obok-obok permukiman warga di Jalan Bandarejo Tama Gang Bendungan, Benowo. Di aksinya itu, pelaku berhasil menggasak motor Honda Beat Nopol Z 5014 WA milik karyawan pembuat cilok, Gugun Gunawan (20). Korban menduga pelaku adalah karyawan baru inisial R asal Riau. Kemudian korban melapor ke Polsek Benowo. "Yang jelas lapor polisi sudah. Waktu kejadian polisi langsung cek ke TKP," kata Gugun, Senin (22/11). Saat itu, korban sedang di dalam kamar mandi. Sementara lima rekan kerjannya berada di lantai dua rumah. Sebagian masih bermain HP pada Minggu (21/11) sekitar pukul 01.00. Sementara diduga, pelaku R saat itu sempat turun ke lantai bawah rumah yang digunakan produksi cilok. Dia mengetuk kamar mandi yang di dalamnya ada korban. Setelah itu meninggalkan lokasi. Tak berselang lama, korban mendengar suara pintu pagar terbuka. Padahal sebelumnya sudah digembok. Curiga, korban lalu keluar kamar mandi. Apesnya, saat itu motor Honda Beat milik korban sudah lenyap. "Motor saya sudah hilang, pintu pagar terbuka. Saat itu kunci menempel di lubang jok (bagasi) belakang," ujar Gugun. Gugun menjelaskan, R merupakan karyawan baru bosnya yang mengaku berasal dari Riau dan sudah lama di Surabaya. "Dia baru kerja tiga hari, bagian penjual keliling," sebut Gugun. Pria asal Tasikmalaya ini menambahkan, R hanya meninggalkan berkas KK (kartu keluarga) dua lembar. Namun ternyata KK tersebut palsu. "Dia datang tanpa membawa identitas apapun. Adapun dua lembar kartu keluarga (KK) yang tertinggal di tasnya adalah KK palsu," bebernya. Menurut Gugun, R diterima bosnya kerja karena mengaku ingin niat kerja sungguh-sungguh. Sayangnya, saat itu dia belum menyerahkan identitas diri. "Ciri-ciri R, tinggi 160 sentimeter, rambut agak tipis, muka bersih badan tidak terlalu besar juga kecil sangat rapi layaknya mahasiswa," ungkapnya. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Benowo, Iptu Jumeno saat dikonfirmasi kejadian curannmor di Bandarejo membenarkan. Hingga kini anggotanya masih memburu terduga pelaku R. "Pelaku mengarah ke dia (R), karyawan baru. Apalagi setelah kejadian itu tidak terlihat lagi di mess karyawan," ungkap Jumeno. Anggota sudah melacak lokasi yang dijadikan tempat persembunyiannya tapi belum belum ketemu. Begitu juga ketika HP-nya dihubungi, namun tidak aktif. "Ini yang menjadi kendala anggota," pungkas Jumeno. Jumeno menduga, pelaku R tersebut sering melakukan aksi dengan modus pura-pura menjadi karyawan atau pindah-puibdah tempat kos saat mencari target motor yang akan dicuri. Dengan begitu aksinya tidak mudah dicurigai. (rio)

Sumber: