Pengedar Simomulyo Transaksi Narkoba di Rel KA Dupak

Pengedar Simomulyo Transaksi Narkoba di Rel KA Dupak

Surabaya, memorandum.co.id - Pria lulusan SMP nekat jadi pengedar sabu. Perbuatan yang dilakukan Misbah (28), warga Jalan Simomulyo, itu akhirnya terendus polisi dan menangkapnya. Saat ditangkap di Jalan Simo Hilir, tersangka usai transaksi dengan pengedar di samping rel kereta api (KA), Jalan Dupak. Terbukti, saat digeledah ditemukan barang bukti 7 poket seberat 3,28 gram sabu, yang disimpan di dalam tas selempang yang dikenakannya. "Tersangka sewaktu ditangkap anggota usai transaksi dan hendak pulang," kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Daniel Marunduri, Minggu (21/11/2021). Daniel menambahkan, pengedar itu memang sudah menjadi target operasi (TO) polisi. Anggota kemudian melakukan penyelidikan dengan mengintai akvitasnya di sekitar rumahnya. Penyelidikan anggota akhirnya membuahkan hasil. Ketika mendapatkan informasi bila Misbah sedang transaksi narkoba, kemudian memantau di akses Jalan Simo Hilir. "Jalan ini sering dilewati tersangka," beber Daniel. Begitu tersangka melintas dengan mengendarai motor Vario anggota bergegas menyergapnya. Benar saja saat digeledah tasnya, ditemukan barang bukti sabu yang diakui miliknya. Tidak berhenti sampai di sini, kemudian anggota melanjutkan penggeledahan di rumah Misbah. Petugas kembali menemukan buku tabungan, HP, plastik klip kosong, dan uang hasil penjualan Rp 500 ribu. Setelah dirasa terbukti kedapatan membawa narkoba, tersangka hanya bisa pasrah saat digiring ke Mapolrestabes Surabaya. "Sekarang masih kami kembangkan untuk menangkap pengedarnya," pungkas Daniel. Dalam pemeriksaan, Misbah mengaku pengedar yang dikenalnya inisial HM (DPO). Pemuda itu mengaku membeli dengan lebih dulu melalui HP. "Jika stok barang ada, saya ambil sabu dengan diranjau di samping rel KA Dupak," terang Misbah, yang sehari-hari bekerja sopir pribadi ini. Setelah barang berada di tangan, tersangka lalu pulang untuk membagi menjadi beberapa kemasan untuk dijual lagi. Apesnya, di tengah perjalanan lebih dulu dicokok polisi. "Jika habis barangnya, uangnya biasa saya transfer ke rekening HM," pungkas Misbah. (rio/fer)

Sumber: