Khofifah Apresiasi Website Memorandum
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi khusus kepada Surat Kabar harian (SKH) Memorandum yang tengah merayakan HUT ke-49. Hadir bersama Ketua Tim Pemenangan KH Roziqi di kantor Jalan Karah Agung 45, Senin (12/11) sore, Khofifah lebih banyak menyoroti media digital yang kini tengah bersaing ketat. Kebetulan kemarin bersamaan dengan launching media online SKH Memorandum yakni memorandum.co.id, Khofifah memberikan apresiasi yang sangat positif. “Saat ini era media cetak sudah mulai harus dikonversi dengan era digital,” ungkapnya. Karena itu, masih menurut Khofifah media cetak harus melakukan inovasi dari dominan cetak ke dominan digital. “Saya juga meyakini bila Memorandum sudah melakukan untuk menjaga energi yang telah dimiliki,” tuturnya. Dalam kesempatan itu Khofifah yang disambut oleh pemimpin redaksi Arief Sosiawan, pimpinan perusahaan Yoyok Khayatullah serta manajer bisnis Heri Sunaryo, lebih banyak memberikan masukan kepada Memorandum. “Format bisnis harus menyesuaikan sekarang harus lebih banyak tim kreatif yang bisa membangun sinergitas yang bisa win win profit yang ada kaitannya dengan ekonomi digital,” tambahnya. Sementara, dalam pertemuan yang berlangsung gayeng di kantor SKH Memorandum itu, Khofifah juga sempat berbagi pengalaman dan pengembangan ke depan di sektor peternakan. Mantan Menteri Sosial itu belum lama ini bertemu dengan Dubes RI di Belgia bernama Yuri yang membawa tim Belgian Blue. Di mana nantinya sperma sapi dari Belgia akan dikirim ke Singosari, Kabupaten Malang, dan dikembangbiakkan di sana. “Ini kita setuju nggak setuju harus ke arah sana. Kenapa disebut teknologi peternakan inseminasi karena kalau dengan sapi betina lokal tidak nutut dan kita harus melakukan cesar sapi,” kata Khofifah. Kebetulan, kata Khofifah di FKH Unair saat ini belum diajarkan cesar sapi itu. Namun ketika berkunjung ke beberapa kampus di Jatim, menurut Khofifah permintaan itu sangat banyak. “Kita ingin negeri ini swasembada daging, dan yang punya tradisi ternak bagus adalah Jatim,” jelasnya. Sebagai gambaran, Khofifah juga menyebutkan jika daging hasil dari sperma impor itu nantinya berkualitas super atau yang biasa dimasak untuk steak. “Untuk daging steak kita selama ini masih impor, tapi kalau swasembada daging dari peternak lokal ini sangat luar biasa,” paparnya. (yok/tyo)
Sumber: