Gagalkan Aksi Curanmor, Tim Antibandit Sukolilo Bakal Diganjar Penghargaan

Gagalkan Aksi Curanmor, Tim Antibandit Sukolilo Bakal Diganjar Penghargaan

Surabaya, Memorandum.co.id - Kerja keras tim Antibandit Polsek Sukolilo menggagalkan aksi curanmor di kawasan Keputih Makam beberapa waktu lalu tidak sia-sia. Rencananya, mereka akan diberi penghargaan Kapolrestabes Surabaya. Motor honda Scoopy bernopol L 2273 BW milik Ademat (40) nyaris saja raib digondol komplotan curanmor jaringan Pasuruan di Jalan Keputih Makam Senin (1/11) dini hari. Beruntung, tiga anggota yang dipimpin Iptu Zainul Abidin saat itu memergoki tiga pelaku mencurigakan yang mengendarai motor diduga hasil curian.  Pelaku melintas di Jalan Keputih Tambak di tengah hujan. Polisi yang curiga langsung mendekat ke arah tiga pelaku. Namun mereka malah berusaha kabur hingga akhirnya petugas menabrakkan diri ke arah pelaku. Baik pelaku dan petugas seketika tersungkur. Tiga tembakan peringatan tak dihiraukan, dua pelaku yang terjatuh malah mencoba melawan. Akibatnya, polisi melakukan tindakan tembakan mengarah ke arah para pelaku. Namun,mereka tetap lolos dengan meraih kembali motor sarana dan kabur. Sementara satu pelaku lain memilih meninggalkan motor korban dan berlari ke arah pergudangan. Dengan menenteng tas yang diuga berisi bom bondet, polisi terpaksa melumpuhkan betis pelaku JN (28) warga Kejayan, Pasuruan. Benar saja,dari dalam tas yang ditenteng, polisi menemukan sebuah pistol mainan berbentuk revolver dan sejumlah alat untuk mencuri. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan, melalui Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengapresiasi kinerja kepolisian di bawah jajaran yang berjibaku melawan kelompok curanmor dan merebut motor korban. Nantinya, empat polisi tersebut bakal diganjar penghargaan setelah mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan barang milik warganya. "Ini merupakan wujud apresiasi pimpinan polrestabes Surabaya kepada anggota yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, melakukan penegakan hukum dalam rangka melayani masyarakat melebihi panggilan tugasnya," kata Hartoyo, Selasa (15/11)siang. Hartoyo juga menyebut jika apresiasi dari pimpinan itu bukanlah tujuan dari setiap tugas pelayanan kepolisian di tingkat jajaran. Menurutnya, apresiasi tertinggi adalah pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Diatas apresiasi pimpinan, ada Apresiasi sebenarnya adalah bagaimana masyarakat bisa merasa puas terhadap layanan kepolisian," pungkas alumnus AKPOL 2000 itu.(fdn)

Sumber: