Sasar Kawasan Kunti, Kepala BNNP Jatim Ajak Berani Lawan Narkoba
Surabaya, memorandum.co.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya tidak henti-hentinya menyosialisasikan program P4GN ((pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) yang dikemas dalam kegiatan Senam Bersinar (bersih narkoba). Seperti Minggu (7/11), acara digelar di kawasan Kunti. Untuk kali kedua, Kepala BNNP Jatim Brigjenpol M Aris Purnomo hadir dan bergabung dengan Forkopimcam Semampir dan pihak dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Selain Brigjenpol M Aris Purnomo, juga ada Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono yang juga membaur bersama warga untuk Senam Bersinar tersebut. Dikatakan Brigjenpol M Aris Purnomo, bahwa kegiatan ini melibatkan semua unsur. "Ada bu camat, kabagops, danramil, kasatreskoba. Ingin menjadikan masyarakat di sini sadar dan sehat," jelas Aris. Tambahnya, dengan adanya kampung tangguh dan kampung bersinar ini, maka dikuatkan kegiatan positif. "Seperti senam, sadar kebersihan, dan pembagian sembako. Tadi bisa dilihat, usai senam kita lalu membersihkan lokasi. Juga ada pembagian sembako dari Kapolda Jatim," jelas pati berbintang satu ini. Tambah Aris, ke depan kegiatan ini akan berlangsung terus."Sehingga masyarakat sadar akan olahraga sehat dan melupakan narkoba. Karena narkoba hanya sia-sia," tegas Aris. Dengan demikian, maka Indonesia sehat, Jatim kuat dan sejahtera. "Harus berani lawan narkoba, wani lawan narkoba. Sadar hidup sehat, salah satu senam bersama," ujar Aris. Aris menambahkan, kegiatan ini akan digelar secara terus menerus ke beberapa wilayah agar masyarakat agar terbentuk kampung bersinar (bersih narkoba). "Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak takut melapor atau meminta rehabilitasi jika mengetahui tetangga atau saudara yang berurusan dengan narkoba. Kami (BNNK dan BNNP) akan siap membantu," pungkas Aris. Sementara itu, Camat Semampir Siti Hindun Robba Humaidiyah mengucapkan terima kasih kepada BNNK Surabaya, BNNP Jatim karena kegiatan luar biasa. "Masyarakat bisa kumpul bersama. Menyelesaikan narkoba itu tidak hanya masyarakat saja, tetapi ada stakeholder Semampir. Juga ada dari BNNK Surabaya dan BNNP Jatim," ujarnya. Hindun berharap dengan kegiatan ini memberikan kehangatan masyarakat, tumbuh rasa memiliki wilayah. "Dilanjutkan pemberdayaan masyarakat, sehingga perekonomian di wilayah sini semakin meningkat," jelasnya. Disinggung soal Kunti sebagai kampung narkoba, Hindun mengatakan, jika masyarakat mengatakan pihaknya tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi, penyuluhan, pembinaan, bahkan kegiatan kemasyarakatan bersama tiga pilar, BNNK, dan BNNP. "Bahkan BNN RI melakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara kontinyu," jelasnya. Soal warga Kunti yang terlibat narkoba, Hindun menegaskan, bahwa itu bukan warga Kunti."Saya kira bukan warga Kunti. Hanya masyarakat perkumpulan kecil di wilayah. Masyarakat sini saya kira tidak ada lagi seperti itu," pungkas Hindun. (fer)
Sumber: