Harga Emas di Surabaya Tak Stabil

Harga Emas di Surabaya Tak Stabil

SURABAYA - Harga emas di sejumlah toko emas di Jalan Blauran, Surabaya, tak stabil. Namun cenderung mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir. Hal ini diakibatkan naiknya harga emas dunia yang berimbas pada penjualan emas di tingkat masyarakat. Asisten supervisior salah satu toko emas di Jalan Blauran, Bachtiar, Jumat (6/9), mengatakan saat ini harga emas kadar 70 persen mencapai Rp 555 ribu/gram atau naik dibanding sebelumnya yang berada di kisaran Rp 450 ribu/gram. "Kenaikan ini terjadi secara perlahan-lahan sejak usainya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia, dan hingga kini kadang naik namun juga turun. Namun cenderung naik," kata Bachtiar kepada wartawan. Sedangkan untuk harga emas 24 karat, kata Bachtiar, harga saat ini mencapai lebih dari Rp 750 ribu/gram, dari sebelumnya berada di kisaran Rp 600 ribu/gram. Akibat ketidakstabilan harga ini, kata dia, penjualan atau aktivitas jual beli di sekitar Jalan Blauran menurun sekitar 75 persen, atau tidak seperti bulan yang sama pada 2018. "Beberapa toko memang masih ada pembeli, namun kebanyakan sepi bahkan pernah satu hari tidak ada pembeli, hal ini karena tidak stabilnya harga emas di sini," tutur dia. Pedagang lain, Hoki Cahyono mengakui hal yang sama, aktivitas penjualan emas di beberapa toko emas di Jalan Blauran sepi, tidak seperti biasanya. Dia menduga karena tidak stabilnya harga emas saat ini. Sebelummnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan bahwa harga emas di Jatim menjadi salah satu komoditas pendorong inflasi di wilayah itu yang pada Agustus 2019 tercatat mencapai 0,12 persen, yakni dari 135,57 poin menjadi 135,74 poin. Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan, inflasi Jatim pada Agustus 2019 sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2018, yakni sebesar 0,11 persen. "Pada Agustus, harga emas perhiasan masih mengalami kenaikan, hal ini mengikuti harga emas dunia. Sehingga menjadi komoditas utama pendorong inflasi," kata Teguh kepada wartawan. (day/lis)

Sumber: