Mantan Jurnalis Siap Warnai Kinerja Dewan

Mantan Jurnalis Siap  Warnai Kinerja Dewan

SURABAYA - Dari 50 anggota DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 yang dilantik, Sabtu (24/9), ada empat politisi yang memiliki latar belakang wartawan dan mendapat peran penting di dewan Mereka adalah Adi Sutarwijono (mantan wartawan Surya dan Tempo), M Machmud (mantan wartawan n Memorandum), Imam Syafii (Direktur JTV), dan Arif Fathoni (mantan wartawan Surabaya Pagi). Adi Sutarwijono saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Surabaya, M Machmud sebagai salah satu pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya, Imam Syafii sebagai pengurus DPD Partai NasDem Surabaya, dan Arif Fathoni sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Surabaya. Adi Sutarwijono ketika dikonfirmasi soal banyaknya mantan wartawan mewarnai DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 mengaku, ini cukup menarik. "Para mantan jurnalis itu, yang sekarang menjadi anggota dewan, semoga bisa memberikan warna yang baik bagi performance dan kinerja DPRD Kota Surabaya," ujar dia. Apa sikap kritis para mantan jurnalis itu akan terbawa saat menjadi anggota dewan? Awi, panggilan Adi Sutarwijono menandaskan, bisa jadi demikian, sikap kritis tetap akan terbawa dalam kinerja sebagai anggota dewan."Tapi kan memang panggungnya lain, antara jurnalis dan dewan,"tandas Awi. Hal senada diungkapkan M Machmud. Menurut dia, keberadaan mantan jurnalis ini akan mewarnai DPRD Kota Surabaya. "Ini sebuah kemajuan. Dan, kami akan tetap kritis terhadap kinerja pemkot untuk kepentingan dan kemajuan warga Surabaya,' tandas dia. Sementara itu, Imam Syafi'i menilai beberapa tahun belakangan ini ada yang kurang optimal antara peran legislatif dan eksekutif di Surabaya. "Kami ingin jadi mitra kritis. Dewan punya peran penting. Sesuai dengan tagline 100 Tahun Indonesia, SDM maju dan unggul," tandas dia. Meski pendatang baru, Imam melihat ada beberapa anggota dewan lama yang kurang terlihat perannya selama ini, baik di tengah masyarakat maupun media. Untuk itu, dia berharap anggota dewan yang baru punya peran lebih di tengah masyarakat. "Pertama saya niat jadi anggota dewan karena niat ingin maslahat. Kalau di media, pekerjaan sebagai jurnalis kan bermanfaat untuk publik," kata dia. Arif Fathoni berharap kehadiran mantan-mantan jurnalis di gedung dewan bisa semakin membawa kebaikan bagi masyarakat Surabaya."Insya Allah kita akan tetap kritis," tandas dia. (be/lis)

Sumber: