DPRD Surabaya Minta Pemkot agar Perusahaan Rintisan Diprioritaskan

DPRD Surabaya Minta Pemkot agar  Perusahaan Rintisan Diprioritaskan

Surabaya, memorandum.co.id - Pemulihan ekonomi menjadi fokus yang terus dibahas antara pemerintah kota (pemkot) bersama DPRD Surabaya. Diungkapkan anggota Komisi D Tjutjuk Supariono, saat ini pemkot sedang menggodok sebuah program bagi startup yang berkecimpung di dunia industri kreatif. Program tersebut bahkan telah dialokasikan anggaran senilai Rp 3 miliar. Itu tertuang pada saat pembahasan terkait Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Tahun Anggaran 2022. Saat ini kepengurusannya dalam pengawasan Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Surabaya. “Saya sangat mendorong adanya perhatian lebih dari pemkot bagi startup di Surabaya. Selain pemulihan ekonomi, saya melihat bahwa industri kreatif di Surabaya sangat potensial untuk berkembang pesat, mengingat bidang ini sangat dekat dengan masyarakat, terutama dengan anak muda," ujarnya, Minggu (31/10/2021). Menurutnya, program ini memang selaras dengan program pemerintah pusat yang saat ini menggalakkan dukungan bagi perkembangan startup industri kreatif. Mengingat persaingan di bidang kreatif ini sangat ketat, pemerintah menyadari bahwa tidak sedikit startup yang kemudian gulung tikar di usia yang masih seumur jagung. “Pada era digitalisasi ini, seharusnya ekonomi digital merupakan bidang yang sangat berpotensi untuk menjadi besar. Ironisnya, data dari Kemenkominfo RI mengungkapkan bahwa sebanyak 95 persen startup di Indonesia ini tidak bisa survive," ungkapnya. "Dengan memberikan perhatian lebih terhadap perusahaan rintisan, pertumbuhan perekrutan tenaga kerja pun juga dapat meningkat, mengingat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Surabaya yang sampai dengan tahun 2020 hampir mencapai 10 persen," sambung Tjutjuk. Karenanya, sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia, Tjutjuk menilai Kota Surabaya sangat berpotensi untuk menjadi kota wiraswasta yang dapat menjadi poros startup di tanah air. "Kami dari Fraksi PSI sangat mendukung adanya inisiasi untuk memajukan industri kreatif, terutama startup yang masih kecil atau merangkak di Surabaya," ujar ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya ini. Tjutjuk menjelaskan bahwa total APBD untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp10,173 triliun. Dengan adanya dukungan pemkot dalam mengalokasikan anggaran untuk startup industri kreatif, Tjutjuk berharap program ini nantinya dapat berjalan dengan maksimal. "Sebab, sudah saatnya Kota Surabaya membangkitkan startup dan menjadi motor dari ekonomi digital di Indonesia," pungkasnya. (mg3)

Sumber: