Maket Jembatan Karya Mahasiswa ITN Raih 3 Gelar di Balsa Bridge Competition

Maket Jembatan Karya Mahasiswa ITN Raih 3 Gelar di Balsa Bridge Competition

Malang, Memorandum.co.id  - Mahasiswa ITN meraih juara satu dalam Lomba Balsa Bridge Competition Siliwangi Civil Engineering Creativity & Expo 2021, di Universitas Siliwangi, 16 Agustus hingga 23 Oktober 2021. Untuk juara satu, dari Tim Spectra Faiz beranggotakan, Zabel Awalia, Agni Pembayun Habib Junaidi dan Riska Nanda Sintya Dewi. "Kami membuat karya maket jembatan berbahan kayu balsa. Dirangkai mengguakan lem G. Total berat 26,9 gram, mampu menahan beban 48 kilogram. Dan baru hancur, ketika dibebani 48,8 kilogram. Sebelum lomba, sempat diujicoba 3 kali," terang Agni Pembayun Habib Junaidi, ditemui Memorandum di kampus ITN Malang, Selasa (26/10/2021). Sementara itu, lanjut Agni, peringkat bawahnya hanya mampu menahan beban 38 kilogram. Menurutnya, salah satu kunci suksesnya, adalah dengan memperkuat bagian atas (daya dorong) dibanding daya tarik (bagian bawah). Sementara untuk juara ke 4, dari tin Spectra Pascal. Diisi Adam Fahrizal Aulia, Adam Firdaus Syaifullah, Muhammad Reza Darussalam. "Saya kira, salah satu sumber kekuatan adalah pada teknis pengeleman. Itu menjadi sumber kekuatan," salah satu anggota tim Spectra Pascal Adam Fahrizal Aulia, Sedangkan di kategori Jembatan Terekonomis, Tim Spectra Achilles, beranggotakan Agni Pembayun Habib Junaidi, Riska Nanda Sintya Dewi dan Vandrew Prananda Manginte, menjadi satu satunya finalis dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS). "Kami satu satunya dari PTS yang masuk finalis. Karena peserta lainya dari PTN semua. Karena terekonomis, kami hanya menghabiskan Rp. 14.000 saja. Untuk beli bahan kayu balsa dan lem G," terang Vandrew Prananda Manginte. Atas prestasi tersebut, kedepan sudah akan segera mempersiapkan untuk perlombaan selanjutnya di UPS, Unej serta Unisma. Sementara itu, dosen pembimbing Hadi Surya Wibawanto, ST ,MT menerangkan, para mahasiswa yang berpretasi itu, juga bagus dalam keahlian akademik. "Atas prestasi ini, kami tentu bangga. Awalnya, mereka telah membawa konsep. Kami hanya memberikan bimbingan dan saran saja," terangnya. Disinggung terkait penghargaan dari kampus, ia menyebut para juara akan mendapatkan uang pembinaan. Sementara dari Prodi, akan mengurangi tugas kuliah pada materi tema yang sama. (edr/gus)

Sumber: