Tanggap Ancaman Narkoba, BNNK Surabaya Konsolidasi dengan Kepala SMP

Tanggap Ancaman Narkoba, BNNK Surabaya Konsolidasi dengan Kepala SMP

Surabaya, Memorandum.co.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggelar rapat konsolidasi terkait kebijakan kota tanggap ancaman narkoba di lingkungan pendidikan. Sebanyak 20 kepala sekolah (kasek) negeri dan swasta dihadirkan dalam rangka membangun sinergitas dan kebijakan di bidang P4GN (pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) yang terpilih dalam kegiatan ini. Lima belas sekolah di antaranya telah menandatangani perjanjian kerja sama bersama BNNK Surabaya. Pemateri Kabid GTK (Guru dan Tenaga Pendidik) Mamik Suparmi dalam paparannya menyampaikan, perlunya pemantauan dan monev setelah melakukan MOU (perjanjian kerja sama) dan pembentukan pokgas di sekolah masing-masing. "Penandatanganan ini tidak hanya seremonial saja, tapi benar-benar kepala sekolah melaksanakan program dan implementasi P4GN di sekolah bapak-ibu masing-masing dengan laporan tindak lanjut yang dibuat," ungkapnya. Selain itu, Mamik menambahkan adanya komunikasi akademik dengan orang tua murid, home visit bagi siswa yang malas bersekolah saat pembelajaran daring maupun tatap muka nantinya sesuai aturan yang telah dibuat. Sementara itu, Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono mengatakan, implementasi kebijakan P4GN juga harus digerakkan salah satunya terbentuknya regulasi kebijakan/aturan pendukung P4GN, satgas P4GN yang dibentuk melalui siswa-siswa konselor sebaya yang mulai diinisiasi oleh guru BK dan dipantau langsung kepala sekolah masing-masing. "Sarana dan prasarana pendukung kegiatan P4GN, fasilitas pelatihan bagi guru dan siswa untuk memperkuat bidang P4GN. Penyampaian informasi edukasi P4GN melalui media sosial, elektronik maupun cetak diharapkan juga terus digaungkan oleh sekolah masing-masing sebagai bentuk partisipasi tanggap ancaman narkoba di lingkungan pendidikan," tegasnya. (fer)

Sumber: