Meriahnya Hari Santri di Lamongan, Dari Workshop OPOP Hingga Wisuda Tahfidz

Meriahnya Hari Santri di Lamongan, Dari Workshop OPOP Hingga Wisuda Tahfidz

Lamongan, memorandum.co.id - Masih dalam nuansa peringatan Hari Santri Nasional 2021 juga Maulid Nabi Muhammad, Kabupaten Lamongan menggelar berbagai macam kegiatan, mulai dari workshop OPOP (one pesantren one product) hingga wisuda tahfidz yang menjadi puncak peringatan yang diselenggarakan pada Minggu (24/10), secara virtual live dari Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan pesan dari Ketua MUI Kabupaten Lamongan KH. Abdul Aziz Khoiri, agar terus Istiqomah sebagai santri. "Saya menyampaikan pesan Pak Kyai Aziz, beliau berpesan kepada adik-adik semuanya supaya terus Istiqomah sebagai Santri. Santri itu tidak terbatas pada usia, tidak terbatas pada umur, santri adalah sikap, adalah sifat untuk terus belajar, untuk terus tawadhu kepada para kyai dan para alim ulama," ucap Pak Yes. Selain itu, Pak yes juga mengungkapkan akronim dari kata santri menurut Kyai Aziz. Santri berasal dari kata S yang yang memiliki arti Salamah untuk menjaga keselamatan di dunia dan di akhirat, A yang berarti Amanah, N yang artinya Nia'aya (serba bisa dalam segala hal), T yakni Ta'at kepada Allah dan rasul-Nya, R untuk Rahmatan lil alamin, dan I untuk Istiqomah. "Mudah-mudahan hari santri ini menjadi momentum yang sangat kuat untuk kita terus menjadi insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu sukses dalam menjalankan kehidupan di dunia dan di akhirat," imbuh Pak Yes. Sebelum mewisuda tahfidz, Pak Yes juga membuka pameran OPOP di Halaman Pendopo yang diikuti oleh 22 Pondok Pesantren dan 20 UMKM di Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini diharapkan akan mampu memberdayakan pesantrenpreneur, santripreneur, sosiopreneur dalam rangka membangun kemandirian ekonomi dengan menciptakan lapangan usaha sendiri di wilayah kabupaten Lamongan, serta memasarkan produk-produk Pesantren pada masyarakat umum sehingga mampu bersaing dengan produk-produk industri yang berskala besar. OPOP adalah program Gubernur Jawa Timur guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri (santripreneur), pesantren (pesantrenpreneur), dan alumni pondok pesantren (sosiopreneur). Diungkapkan ketua panitia Hari Santri Nasional 2021 Kabupaten Lamongan, yang dalam hal ini adalah Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lamongan Fausi, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri ini dimulai dengan kegiatan workshop OPOP yang diikuti 50 peserta dari santri, pesantren, maupun alumni pondok pesantren yang telah memiliki produk, mulai dari songkok, tas, bordir, ice cream, dan olahan jamur. Selain workshop, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri ini juga diisi dengan kegiatan lomba baca kitab hadits, lomba pidato, lomba mars hari santri, upacara peringatan Hari Santri secara virtual yang juga diikuti di pesantren-pesantren, pameran OPOP, dan acara puncak kegiatan yakni wisuda tahfidz Gerakan Lamongan Menghafal yang diikuti oleh 1586 wisudawan dari tingkat SD/MI dan SMP/MTS secara virtual.(*)

Sumber: