Gelar Istigasah, Doakan Indonesia Damai
SURABAYA - Berbagai kegiatan digelar dalam menyambut HUT ke-71 Polisi Wanita (Polwan) di Mapolda Jatim dan jajarannya. Sedangkan puncaknya polwan di jajaran Polda Jatim mendoakan kedamaian di Indonesia, dengan menggelar istighotsah kubro di lapangan mapolda pada Minggu (1/9). Kegiatan tersebut untuk menyikapi sejumlah ketegangan di Jawa Timur hingga kerusuhan di Papua yang terjadi beberapa waktu ini. Momentum ini juga sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1441 Hijriah. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, situasi di Indonesia beberapa pekan ini memang cukup menghangat. Untuk itu, doa bersama ini diharap mampu mendinginkan suasana. "Kami adakan istighotsah kubro, di mana kita melihat situasi saat ini. Untuk itu agar suasana di negeri ini menjadi damai kembali, marilah kita semuanya berdoa," kata Luki di mapolda. Dijelaskan Luki, dalam kegiatan ini diikuti polwan se-Jawa Timur sekitar 2.350-an. Pun diikuti oleh muslimat, fatayat, juga dari mahasiswa milenial, dan tidak ketinggalan dari wanita TNI. Ditambah lagi sekitar 3.500 Bhayangkari juga ambil bagian. “Wanita-wanita hebat di Jawa Timur berkumpil untuk mendoakan negeri ini," imbuh Luki. Luki berharap, polwan terus meningkatkan prestasinya dalam tugas dan terus membawa nama harum Polda Jatim, serta tidak kalah dengan polisi laki-laki (polki). Apalagi selama ini polwan sangat mendukung tugas-tugas kepolisian untuk tetap dicintai oleh masyarakat. “Saya berharap di momen ini, polwan menjadi inisiator-inisiator unggul yang profesional, modern, dan terpercaya,” tambah jenderal bintang dua ini. Tak hanya itu, Luki menegaskan di waktu yang sama ini juga bersamaan digelar kegiatan Gerakan Jawa Timur Cinta Papua dengan menggandeng elemen masyarakat Papua. Di mana seluruh masyarakat atau warga Papua yang sedang mengikuti pendidikan dan bekerja berkumpul bersama di Jalan Raya Darmo. “Mereka menggelar budaya Papua bersama masyarakat Jawa Timur," papar Luki. Hal ini, lanjut Luki, sekaligus menunjukkan bagaimana masyarakat Papua di Jatim dijamin keamanannya. Selain itu, para pelajar dan mahasiswa Papua juga bisa berstudi dengan baik tanpa ada gangguan apa pun. "Ini juga menunjukkan bagaimana saudara-saudara kita dari Papua di sini betul-betul merasa nyaman, dan bisa mengikuti pendidikan dan melakukan kegiatan-kegiatan seperti biasa," sambung Luki. Luki berharap, kegiatan ini bisa disaksikan langsung oleh semua masyarakat di Papua. Dia menegaskan informasi pengusiran warga Papua di Jatim sangat tidak benar. Hal tersebut dapat dibuktikan jika warga Papua yang berdomisili di Jatim, tetap merasa nyaman dan aman melakukan seluruh aktivitasnya. "Ini biar dilihat oleh semua warga Papua di manapun berada. Baik di dalam negeri maupun luar negeri, kalau warga Papuan di Jatim tidak ada masalah. Kalau di Jawa Timur tidak ada masalah hal itu menunjukkan bahwa di kota-kota yang lain juga tidak ada masalah," pungkas Kapolda Jatim yang juga memberikan santunan kepada para anak yatim piatu dalam kegiatan istagasah tersebut. (tyo/nov)
Sumber: