Penutupan Jalan Yos Sudarso Minim Petunjuk Arah

Penutupan Jalan Yos Sudarso Minim Petunjuk Arah

SURABAYA - Banyak pengguna jalan yang kebingungan  pada hari pertama penutupan Jalan Yos Sudarso, Minggu (1/9). Penyebabnya, minim petunjuk arah. Berdasarkan pantauan Memorandum, kendaraan dari arah Jalan Tunjungan dan Jalan Basuki Rachmat, masih banyak yang mengambil lajur kiri  menuju ke Jalan Yos Sudarso. Ketika sampai di samping Balai Pemuda,  mereka kebingungan karena jalan menuju Jalan Yos Sudarso ditutup dengan  pagar seng. Ironisnya, di sana  tidak ada papan petunjuk arah atau petugas yang mengarahkan penguna jalan. Akibatnya, sempat terjadi penumpukan kendaraan di bundaran air mancur depan Balai Pemuda. Suryono, warga Gresik, mengaku tidak tahu jika ada penutupan jalan tersebut. Maka dirinya sempat kebingungan ketika  hendak ke Grand City karena biasanya lewat Jalan Yos Sudarsono. “Saya tadi sempat kebingungan karena tak ada petunjuk arah. Akhirnya  saya mengikuti mobil di depan dan alhamdulillah sampai meski berputar-putar dulu,” jelasnya. Beruntung penutupan di hari pertama ini pada Minggu sehingga lalu lintas tidak begitu padat. Tak menutup kemungkinan  pada  Senin ini, akan terjadi kepadatan karena  hari kerja. Penutupan Jalan Yos Sudarso sendiri hanya dari arah Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Pemuda. Sedangkan dari arah Jalan Ketabang Kali dan Jalan Wali Kota Mustajab masih bisa dilalui.  Sebab, aktivitas pembangunan Alun-Alun Suroboyo hanya di depan Balai Pemuda. Maka  di depan Gedung DPRD Surabaya dan sekitarnya masih bisa dilalui karena jalannya dipakai dua arah. Ketika dikonfirmasi kepada  Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat, yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Sebelumnya Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Beta Ramadhani menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya  menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. “Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah,” kata Beta. Pihaknya memastikan akan menerjunkan 60 personel untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas. Mereka akan terbagi menjadi tiga shift. (udi/yok)

Sumber: