Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembacokan Dua Warga Bulak Banteng Kidul

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembacokan Dua Warga Bulak Banteng Kidul

Surabaya, memorandum.co.id - Polisi belum menetapkan tersangka pembacokan di Jalan Bulak Banteng Kidul Gang II. Sebab, Polsek Kenjeran yang menangani kasus tersebut masih mengumpulkan bukti kuat. Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Soeryadi mengatakan, pihaknya terus menyelidiki pembacokan yang membuat dua korban dilarikan ke rumah sakit. "Masih kita selidiki, indikasinya pelaku kabur luar kota. Tapi tetap kita monitor," kata Soeryadi, Kamis (21/10/2021). Ia menyebut diduga penganiayaan itu dilakukan oleh 3-4 orang. "(Pelaku) antara 3-4 orang. Kemarin yang ke sini (polsek) itu cuma kita mintai keterangan. Yakni Sarimin dan Husen," jelasnya. Perlu diketahui tragedi berdarah terjadi di Jalan Bulak Banteng Kidul Gang II. Dua warga menjadi korban pembacokan tetangga, Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 20.30. Korban yaitu Faruk dan menantunya Ainul Yakin mengalami luka sobek pada bagian tubuh kanan akibat sayatan benda tajam jenis celurit yang dilakukan Husen. Kedua korban yang merupakan mertua dan menantu itu akhirnya dilarikan ke rumah sakit. “Kondisi korban sudah membaik dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Keduanya mengalami luka benda tajam di tangan kanan dan kirinya,” kata Soeryadi Insiden berdarah ini berawal dari Faruk menuduh Sarimin yang tinggal di Jalan Bulak Jaya mencuri HP pada Selasa pagi. Lantas Husen bersama Sarimin saudaranya yang dituduh mencuri HP oleh Faruk meluruskan permasalahan tersebut. “Merasa dituduh mencuri HP, kemudian mau diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak RW juga didatangkan," jelasnya. Namun saat pertemuan itu, salah satu pihak terpancing emosi dan terjadilah pembacokan. "Mendapat informasi yang tidak benar, salah satu pihak keluarga membuat keriburtan dan adanya korban dua itu, Ainul Yakin dan Faruk," ungkapnya. Sementara disinggung terkait tersangka pembacokan, Kanitreskrim Iptu Soeryadi mengaku masih belum menetapkan tersangka, melainkan hanya memeriksa sejumlah saksi-saksi. "Kita cari saksi yang netral. Sebab, ketrangan yang kami dapat kemarin berbeda-beda," jelasnya. Selain itu barang bukti celurit juga masih belum diamankan. "Terus kami lakukan penyelidikan kasus ini," pungkasnya. (alf/fer)

Sumber: