Pertahankan Ciri Khas Memorandum

Pertahankan Ciri Khas Memorandum

KORAN berita kriminal terbesar di Jatim, Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum secara mengejutkan mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai media partner Polri terbaik nasional 2019. Di mata mantan Ketua DPRD Surabaya Ir Armuji, periode 2014-2019, penghargaan dari orang nomor satu di kepolisian tersebut tentu sangat membanggakan bagi  keluarga besar Memorandum yang akan berulang tahun pada 10 November mendatang. Menurut dia, penghargaan itu karena institusi Polri menilai pemberitaan yang disajikan Memorandum sangat membantu rekan-rekan kepolisian. "Memorandum setiap hari memuat berita-berita tentang kriminalitas dan narkoba. Keberhasilan polisi mengungkap kasus-kasus di masyarakat itu terekspos di Memorandum dengan porsi cukup besar, bahkan di hampir semua halaman daerah. Sehingga kerja polisi yang melindungi dan mengayomi masyarakat kelihatan nyata di lapangan,"ungkap politisi senior PDI Perjuangan ini. Yang menarik dari SKH Memorandum, lanjut Armuji, apa yang diekspos tidak hanya berita besar kriminal saja, tapi berita-berita ringan  yang merupakan kegiatan polisi bersama masyarakat juga mendapat porsi. Dengan demikian, apa yang menjadi program-program Polri bisa tersampaikan ke masyarakat dengan gamblang. Nah, inilah yang mungkin dianggap Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai media partner, sehingga Memorandum mendapat penghargaan tertinggi langsung dari Kapolri. Untuk kemajuan Memorandum ke depan, Armuji menyarankan redaksi mempertahankan ciri khasnya selama ini agar tetap eksis. "Saya baca dan amati perwajahan SKH Memorandum saat ini lebih soft dan menarik dibanding sebelumnya.  Tidak ada lagi foto berdarah-darah lagi. Ini suatu perubahan besar yang patut diapresiasi," ungkap dia. Selain itu, yang harus dipertahankan Memorandum adalah keberadaan loper tembak. Ini sangat penting dan membantu penjualan dan penyebaran koran di suatu wilayah. "Misalnya ada peristiwa A di suatu kampung, saya lihat loper Memorandum pagi-pagi sudah terjun di lokasi untuk menjual koran. Nah, pola-pola seperti ini yang harus dipertahankan agar ke depan Memorandum lebih maju dan oplahnya tambah banyak,"ungkap  Armuji. Ditanya, apakah banyaknya berita-berita kriminal yang disajikan Memorandum, koran ini bisa menjadi bacaan generasi milenial? Armuji menandaskan, jika potensi yang dimiliki Memorandum dikembangkan lagi dengan menampung atau memfasilitasi semua kegiatan anak-anak muda, dia yakin Memorandum akan menjadi koran yang dibaca oleh semua kalangan, termasuk generasi milenial. "Sekali lagi, selamat buat Memorandum atas penghargaan tertinggi yang diberikan Kapolri. Tetap bekerja dan membela tanah air,"tandas Armuji. (be/mik)   .

Sumber: