Program Kelas Pelajar Pintar, DPRD Surabaya: Dibutuhkan Perencanaan yang Matang

Program Kelas Pelajar Pintar, DPRD Surabaya: Dibutuhkan Perencanaan yang Matang

Surabaya, memorandum.co.id - Dinas Pendidikan (disdik) Kota Surabaya berencana membangun program bertajuk kelas khusus. Nantinya, pelajar SD-SMP, baik swasta maupun negeri yang memiliki IQ di atas rata-rata, bakal dibina dan didampingi agar kemampuan mereka semakin terasah. Program kelas khusus ini memancing reaksi Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati. Menurutnya, perlu kehati-hatian dalam menjalankan program ini. Supaya misi pemerataan pendidikan juga bisa tercapai. "Saya melihat disdik mengupayakan wadah dan fasilitas untuk pelajar dengan IQ di atas rata-rata. Saya mendukung agar disdik menyediakan kelas tersebut, untuk memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat yang istimewa. Sehingga siswa akan terhindar dari kebosanan karena belajar dengan kecepatan yang lebih rendah," sebutnya, Jumat (15/10/2021). Agar program yang dinilai Ajeng bermanfaat ini dapat berjalan dengan baik, maka pertama perlu disosialisasikan terlebih dahulu ke para wali murid. "Bagaimana kategori siswa yang berhak masuk kelas akselerasi, bagaimana kreativitas dan motivasi siswa menyelesaikan suatu masalah," ulasnya. Ajeng juga menyatakan kalau kriteria anak yang terpilih harus sesuai. Karena setiap masa pertumbuhan anak sangat berharga. Ajeng mewanti-wanti jangan sampai ada usia tidak matang, sehingga berdampak pada psikologis di kemudian hari. "Kecerdasan intelegensi harus diimbangi dengan kecerdasan emosional. Karena itu sangat berperan penting dalam proses menghadapi kehidupan sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain," tuturnya. "Saya berharap disdik tidak sekadar memberikan penempatan saja untuk kelas akselerasi, tapi juga memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang," imbuh legislator dari Fraksi Gerindra ini. Sebelumnya, Supomo selaku Kepala Dinas Pendidikan Surabaya mengatakan, dalam program Kelas Khusus ini, Disdik Surabaya akan bekerja sama dengan Prof Yohanes Surya, fisikawan Indonesia yang dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Prof Yohanes tak hanya memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus. Tapi, juga memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut agar mereka memiliki kemampuan yang lebih dan terarah. “Targetnya adalah anak-anak pintar di Kota Surabaya semakin terasah. Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, perhatian khusus, kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja,” jelas Supomo. (mg3/fer)

Sumber: