Kejar Herd Immunity, TNI-Polri di Gresik Sasar Pelajar Difabel

Kejar Herd Immunity, TNI-Polri di Gresik Sasar Pelajar Difabel

Gresik, Memorandum.co.id - TNI-Polri di Kabupaten Gresik terus menggeber serbuan vaksinasi Covid-19. Kali ini menyasar pelajar difabel di SMP 4 Muhammadiyah Gresik untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM). Kapolres Gresik, AKBP Muchamad Nur Azis bersama Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail melakukan kunjungan ke SMP 4 Muhammadiyah, Jumat (15/10/2021). Menyapa para pelajar yang mengikuti vaksinasi dosis pertama dan kedua. Hadir dalam kesempatan tersebut Kasdim 0817 Mayor Inf Sugeng Riyadi, Kabag Ops Polres Gresik AKP Imam Mustolih, Kasat Lantas AKP Engkos Sarkosi serta Kapolsek Kebomas Kompol I Made Jatinegara. Serta jajaran Kepala dan Guru SMP 4 Muhammadiyah. Nur Azis menyampaikan, serbuan vaksinasi Covid-19 guna mendorong percepatan terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunal. Mengingat penyebaran virus di Kota Pudak terus menunjukkan tren melandai. “Angka penyebaran Covid-19 sudah mengalami penurunan dan berada di level 3. Maka dari itu kita patut bersyukur namun kami ingatkan dengan apa yang selalu disampaikan Bapak Presiden yaitu kita harus selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, ini adalah yang terpenting bisa melindungi dari paparan Covid-19,” terang Alumni Akpol 2002. Sementara itu, Dandim 0817 menyampaikan apresiasi dan berterima kasih serta rasa bangganya kepada masyarakat Kabupaten Gresik karena antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi sangat luar biasa. “Terima kasih atas kerjasamanya TNI, Polri, pemerintah daerah, Dinkes dan relawan. Saya dapat laporan dari pimpinan pusat juga bahwa banyak relawan yang ikut dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Gresik, terima kasih atas kerjasamanya,” tutup Dandim 0817. Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit melalui zoom virtual mengingatkan melalui upaya mempercepat vaksinasi guna mendapat kekebalan dari serangan virus Covid-19. Hal tersebut harus diimbangi dengan kelonggaran kegiatan masyarakat. "Harapannya dengan adanya pelonggaran sehingga masyarakat bisa beraktivitas, sekolah mulai kembali normal masyarakat diminta tetap menjaga angka penyebaran jangan naik kembali yaitu dengan melaksanakan protokol kesehatan 6M," tutupnya.(and/har)

Sumber: