Forkopimda Kabupaten Malang Ikuti Peringatan Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jatim

Forkopimda Kabupaten Malang Ikuti Peringatan Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jatim

Malang, memorandum.co.id - Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono menghadiri upacara peringatan Hari Jadi ke 76 Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan secara virtual, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (13/10/2021). Kegiatan yang mengambil tema Jatim Bangkit ini digelar secara terbatas dan hanya diikuti 26 peserta upacara. Yang terdiri dari jajaran Forkopimda Kabupaten Malang dan perwakilan OPD Pemkab Malang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap tahunnya, upacara peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dilaksanakan tiap tanggal 12 Oktober. Namun berbeda pada tahun ini, pelaksanaan upacara tahun ini harus diundur sehari menjadi tanggal 13 Oktober 2021.  Ini karena pada tanggal 12 Oktober bertepatan dengan adanya kunjungan kerja Presinden Joko Widodo ke wilayah Jatim. Upacara secara virtual ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi Forkopimda Provinsi Jawa Timur. Hadir dalam kegiatan Bupati Malang HM Sanusi, Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono, Komandan Kodim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan beberapa perwakilan pejabat dari pemkab Malang. Peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur sejatinya tak lepas dari terbentuknya pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang ditandai dengan dimulainya penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Pada peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur  Gubernur Jatim Khofifah menyampaikan saat ini masih menghadapi hari-hari yang tidak mudah. “Sudah satu tahun lebih Provinsi kita Jawa Timur, bangsa kita Indonesia dan seluruh warga dunia menghadapi wabah pandemi virus Covid-19. Wabah yang mengguncang tatanan ekonomi, kondisi politik, dan interaksi kebudayaan di antara umat manusia,” katanya. Gubernur Jatim mengharapkan tetap semangat dengan rahmat dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta ikhtiar dengan kesungguhan hati. “Bersama sama kita akan mampu menghadapi dan tidak menyerah kepada keadaan, kita tetap solid sebagai satu kesatuan dan kita menyadari bahwa kita sudah menjadi bagian, kewajiban dan tanggung jawab negara kita untuk menjaga, melindungi kesehatan, keselamatan dan kehidupan seluruh warga bangsa,” urainya. Disampaikan, Provinsi Jawa Timur di awal periode adalah Provinsi pertama satu-satunya di Indonesia yang memasuki level 1. Bersamaan disampaikan terimkasih pada Pangdam, Kapolda bersama jajarannya hingga pada babinsa, bhabinkamtibmas, bidan desa, lurah dan kepala desa. “Merekalah yang secara kontinyu luar biasa melakukan tracing dan testing. Inilah yang menjadi penguat level 1 yang bisa kita pertahankan baik di kabupaten, kota maupun di tingkat Provinsi Jawa Timur,” katanya. (*/ari)

Sumber: